Loyaltyprogram adalah cara yang memberikan ragam manfaat dalam menjaga bisnis kamu supaya tetap bertahan. Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang bisa bisnis kamu dapat: 1. Membuat Customer Advocacy. Manfaat dari loyalty program salah satunya adalah menciptakan customer advocacy.Bila loyalty program yang kamu jalankan memuaskan, para Yesusmenunjuk pada sikap dasar apa yang diharapkan, Dia mengharap dari para pengikutnya dengan memberikan kepada kita perintah tentang cinta : Kamu harus mencintai Allahmu diatas segalanya dan cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri ..(Mrk. 13: 29-31).Setiap orang diantara kita mengetahui tentang perintah ganda ini, tapi apakah kita secara Narasiadalah komunikasi yang berakar pada ruang dan waktu. Ini mencakup setiap aspek dari kami. hidup dan kehidupan orang lain dalam hal karakter, motif, dan tindakan. Narasi rasionalitas ditentukan oleh koherensi dan kesetiaan kita cerita. Dunia adalah seperangkat cerita yang kita pilih, dan dengan demikian terus-menerus membuat ulang 2 Dalam pertemuan Rut dengan Boas yang pertama kali Rut 2:1-23 Kebaikan Boas kepada Rut melebihi apa yang lazim terjadi. Menantu dan mertua bersukacita bersama di dalam kebaikan Allah. 3. Dalam tindakan Boas terhadap Rut Rut 3:1-18 1 "Ya Tuhan, peluklah aku hingga hatiku bisa merasa tenang dan damai. Hapuskanlah air mataku hingga aku bisa merasa sabar." 2. "Tak ada beban yang berat jika Tuhan menghendaki beban beratmu menjadi ringan. Tidak ada penderitaan jika Tuhan menghendaki menjadi kebahagiaan." 3. pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar kecuali. Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuainyannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori fantasi total dan fantasi sebagian irisan.Pertama, Kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/tertentu . Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Dragonball, One Punch Man, Naruto itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar2 rekaan pengarangKedua, Kategori cerita fantasi irisan yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama nama dalam kehidupan nyata, menggunakan naa tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia maaf jika ada kesalahan Pengertian Kesetiaan Adalah Apa ? – Kita semua pasti pernah mendengar kata “setia” atau “kesetiaan”, namun sudah tentu jarang yang mempertanyakan apakah itu kesetiaan. Kesetiaan biasa disandingkan dengan ketaatan, kepatuhan, rasa ingin menjaga seseorang dengan sebaik-baiknya, rasa tidak ingin mengecewakan hati pasangan, menjaga hati dari lawan jenis apabila sudah punya pacar, istri, atau suami, dan menjaga perasaan seseorang. Kesetiaan yang barusan saja tampaknya lebih mengarah kepada seseorang atau manusia. Ada pula setia kepada sesuatu misalnya setia kepada Tuhan dan setia kepada negara. Meskipun demikian, pasti ada kesamaan diantaranya. Contoh Masalah Kesetiaan Dalam Kehidupan Sehari Hari Lalu bagaimana pengertian kesetiaan adalah apa ? Berbagai pernyataan dan pertanyaan berikut tampaknya bisa memberikan jalan dalam berfilsafat tentang kesetiaan. Andi memiliki seorang pacar bernama Shinta, tetapi Andi juga memiliki pacar lain. Andi mengatakan bahwa yang hanya ia cintai dengan sepenuh hati hanyalah Shinta seorang. Sedangkan pacar yang lain Andi menganggapnya hanya hiburan semata. Andi tidak bermain perasaan dengan pacarnya yang lain. Andi hanya serius dengan Shinta. Secara jujur, Andi memang benar-benar mencintai Shinta sepenuh hati. Apakah Andi bisa disebut sebagai orang yang setia? Budi punya pacar bernama Vina dan sangat mencintainya, tetapi Budi berselingkuh dengan Chika. Budi tidak punya perasaan apa pun terhadap Chika. Sama seperti Andi, Budi hanya main-main saja. Untuk menjaga perasaan Vina, Budi tidak memberitahukan bahwa ia berselingkuh dengan wanita lain. Vina tidak pernah mengetahui bahwa Budi berselingkuh, Vina hanya mengetahui Budi itu orangnya setia, dan dapat menjaga perasaan Vina. Dalam hal ini, apakah tindakan Budi yang sudah menjaga perasaan Vina dengan cara tidak memberitahukan bahwa ia selingkuh merupakan bentuk rasa setia? Pak Aziz adalah seorang pejabat yang sebenarnya jujur dan mengabdi dengan ikhlas kepada negara. Pada suatu hari ada sebuah peraturan pemerintah yang telah didiskusikan dan disahkan secara demokratis. Namun, Pak Aziz mengerti maksud peraturan yang telah disahkan secara demokratis itu dapat merugikan rakyat, lebih lagi Pak Aziz tahu bahwa latar belakang pembuatan peraturan tersebut untuk menguntungkan pihak-pihak pejabat jahat yang memang sebagai mayoritas di pemerintahan. Persamaan Pak Aziz dan para pejabat jahat tersebut adalah mereka sama-sama wakil rakyat dan mematuhi demokrasi. Sayangnya, demokrasi di pemerintahan tempat Pak Aziz bekerja dipimpin oleh pejabat jahat sebagai anggota mayoritasnya. Sedangkan, peraturan yang dibuat oleh pemerintahan adalah sebuah representasi demokrasi sebuah negara. Di sini, bagaimana Pak Aziz bisa setia, apakah dengan menyetujui peraturan pemerintahan yang baru saja dibuat atau menghancurkan sistem demokrasi itu sendiri lewat pemberontakan? Mana yang disebut setia? Patuh terhadap negara yang demokrasi seperti itu atau tidak patuh terhadap demokrasi dan artinya itu tidak setia? Ilustrasi di atas menggambarkan betapa sulitnya untuk setia. Kalau digampang-gampangkan, sebenarnya setia itu dapat dicapai dengan menuruti jalan hati nurani. Kesulitannya adalah apakah kesetiaan itu bersifat baik atau tidak? Karena bagaimanapun juga setia kepada pimpinan yang sangat jahat juga disebut setia. Apakah setia itu hanya sekedar konsistensi atau dibarengi juga dengan nilai kebaikan? Bagaimana menurut pengertian kesetiaan menurut Anda? Apakeah benar definisi kesetiaan merupakan ketulusan, tidak melanggar janji atau berkhianat, perjuangan dan anugerah, serta mempertahankan cinta dan menjaga janji bersama. Ataukah kesetiaan adalah dedikasi diri untuk orang tertentu, kelompok, atau keyakinan tertentu, dan tidak mengubah prinsip. Benarkah setia berarti tidak mengkhianati. Di dalam kesetiaan itu terdapat kepercayaan, karena pada saat seseorang setia kepada sesamanya, maka orang tersebut percaya bahwa dirinya tidak akan dikhianati. Lalu bagaimana kalau kita yang dikhianati ? Pengertian Kesetiaan Menurut Para Ahli Berikut ini adalah beberapa definisi kesetiaan menurut para ahli sebagai referensi kita untuk mengartikan apa itu kesetiaan. Menurut Scheller Kesetiaan fidelite adalah sikap total dalam hubungan cinta. Kesetiaan bukanlah ikut-ikutan tanpa pendirian, melainkan kesediaan untuk terlibat dengan segala resiko yang ada. Setia bukanlah menjalankan yang rutin tapi membiarkan dirinya menjadi taruhan. Menurut Dr. Hasan Abduh, ia mengatakan bahwa kesetiaan adalah ketulusan, tidak melanggar janji atau berkhianat, perjuangan dan anugerah, serta mempertahankan cinta dan menjaga janji bersama. Dr. Hasan Abduh menambahkan, kesetiaan pada pengertian yang lebih luas tidak akan terwujud kecuali bila hubungan yang mengikat keduanya berdiri di atas pondasi yang kuat, yang baik, kokoh dan ditopang prinsip-prinsip serta tujuan-tujuan yang jelas. Menurut wikipedia kesetiaan umumnya dihapahami sebagai pengabdian dan kepatuhan kepada suatu bangsa, tujuan, falsafah, negara, kelompok, atau seseorang. Itulah renungan sederhana kami mengenai pengertian kesetiaan adalah apa? Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di lain renungan. Selamat merdeka belajar merdeka Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seorang teman pernah menuliskan bahwa dirinya adalah orang yang setia. Saking setianya ia sampai tidak tahu apakah dirinya setia atau bodoh. Mmm...menarik sekali. Sebenarnya kesetiaan itu adalah karakter yang bagus dan dibutuhkan. Siapa sih yang tidak menginginkan orang yang setia? Bahkan penjahat mafia sekalipun mengharapkan orang-orang di sekitarnya hanya setia itu mahal, maka tidak dapat dilakukan oleh orang murahan. Setia itu mahal, maka jangan berikan pada orang ingin membahas sedikit tentang kesetiaan dari segi bahasa dan maknanya. Dalam KBBI disebutkan definisi setia adalah berpegang teguh pada janji, pendirian, dan sebagainya; patuh; taat. Dikatakan setia apabila ada durasi yang panjang dalam suatu hubungan dan tetap memegang teguh pada janji setia. Sudah diuji dengan segala macam badai, namun tetap memilih bertahan dan berjuang demi kepentingan hubungan tersebut. Bertahan dan berjuang yah. Kalau sekedar bertahan saja namanya keterpaksaan, tidak punya pilihan lain. Coba cek dulu apa benar kita adalah orang yang setia? Ataukah kita salah mengartikan kesetiaan kita? Ataukah kita memberikan kesetiaan pada orang yang salah? Nah, apa bahasa inggrisnya setia hayoo?? Ada yang menyebut LOYAL, ada yang menyebut FAITHFUL. Memang benar kedua kata ini sama-sama berarti SETIA, sama-sama melibatkan dua pihak yang memberikan kesetiaan dan yang diberikan kesetiaan. Namun, Loyal dan Faithful memiliki perbedaan makna. LOYAL itu bersyarat conditional, ada timbal baliknya. Kita loyal karena kita mendapatkan manfaat/keuntungan dari pihak kedua dalam suatu relasi jangka panjang. Kedua pihak sama-sama mendapatkan manfaat. Kita mengambil sesuatu dari pihak/orang tertentu dan kita berikan kesetiaan kita padanya. Begitu pula, pihak kedua berhak atas bahkan bisa menuntut kesetiaan dari kita karena telah memberikan suatu keuntungan buat kita. Istilahnya Take and biasanya digunakan untuk seting pekerjaan, kerja sama, hubungan negara-masyarakat dan sejenisnya. Orang loyal pada perusahaan karena perusahaan tersebut telah memberikan gaji atau promosi jabatan. Loyal pada negara karena negara telah memberikan identitas kewarganegaraan dan tempat tinggal. Loyal pada suatu hubungan kerja sama karena kerja sama itu memberikan keuntungan atau memudahkan hidup kita. Benefit manfaat yang didapatkan tidak melulu soal materi, bisa juga karena adanya perasaan dihargai, keamanan, kesempatan berkembang dan lain yang didasari loyalitas bersifat mutual, sehingga apabila mutualisme ini dirasa tidak seimbang, loyalitas bisa berubah bahkan hilang. Sering kita lihat orang resign dari perusahaan dimana ia telah memberikan kesetiaan selama bertahun-tahun. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab, namun intinya adalah karena mutualisme dalam hubungan tersebut dirasa tidak lagi seimbang. Misalnya, si karyawan merasa pengembangan dirinya sudah mentok, atau karena mendapatkan benefit yang lebih tinggi dari perusahaan lain harga jualnya sudah naik. Contoh lain, loyalitas pada suatu kelompok dimana ia berjuang keras bersama-sama anggota kelompok selama bertahun-tahun bisa hilang ketika orang tersebut merasa dirugikan, atau kelompok tersebut membuat perubahan visi yang bertentangan dengan si pemberi itu tanpa syarat unconditional, tulus dan fokus pada memberi. Faith arti harafiahnya adalah keyakinan, yang biasa dipakai untuk menggambarkan hubungan dengan Tuhan atau agama. Meski Tuhan itu tidak kasat mata dan agama sering kali sulit dicerna, orang beriman tetap setia menjalankan perintah Tuhan, menjauhi larangan-Nya, dan taat melakukan ritual agamanya. Sama seperti itu, orang yang faithful memiliki rasa percaya yang kuat dan perasaan yang sangat mendalam pada yang diberikan kesetiaan. Pada level eksterim, orang-orang ini tidak peduli apakah orang yang diberikan kesetiaan juga setia padanya, tidak peduli apakah ia mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut, tidak peduli apakah orang yang diberikan kesetiaan pantas mendapatkan kesetiaan, bahkan jika orang yang diberikan kesetiaan melakukan kesalahan/merugikan. Mereka hanya memberi dan memberi dengan tulus. Dilakukan dengan sadar meski tanpa kontrak/perjanjian apapun. Komitmen orang yang faithful berasal dari dalam dirinya sendiri. Hubungan orang yang faithful akan sangat kuat dan indah sekali jika bersama dengan orang yang juga tulus padanya. Hubungan ini didasari oleh prinsip Give and Receive, memberi dan menerima. Tidak ada yang mengambil atau menuntut, karena kedua pihak SALING MEMBERI tanpa syarat. Kisah cinta yang indah dan menginspirasi adalah kisah antara dua orang yang pada instansi, pekerjaan, kelompok dan negara dimana kita menjadi bagian darinya dan mendapatkan benefit. Faithfullah pada orang-orang yang berarti buat kita, pada orang yang telah berkomitmen dengan kita, orang yang juga faithful dengan kita. Sebaiknya jangan terbalik. Nanti akan terasa sakit, karena rentan dimanfaatkan untuk suatu kepentingan saja. Setia perlu pakai logika juga hehhee. Tapi boleh sih kalau memang itu pilihan yang dirasa paling tepat untuk diri sendiri. Dan memang kenyataannya banyak juga hubungan yang awalnya didasari oleh loyalitas semakin lama menjadi semakin kuat, dan berubah menjadi faithfulness. Dan ada pula orang yang memang bawaan karakternya apakah kita memang termasuk orang yang setia? Jika iya, selama ini kesetiaan kita pada orang/pihak tertentu itu loyal atau faithful yah? Tetap lah jadi orang setia, namun cukup cerdas untuk tidak memurahkan Sari,Jakarta, 04 November 2020 Lihat Pendidikan Selengkapnya KESETIAAN, katamu, adalah ketabahan menunggu. Dan itulah yang kulakukan. Di sini, bangku yang kududuki telah berlumut, daun-daun berguguran, kering, mati, dan tumbuh kembali. Pepohonan yang ada di seberangku, dulu, masihlah seukuran anak kecil. Kini tinggi memancang dengan dahan-dahan dan akar yang semakin lebar dan kekar. Jalanan berbatu itu sudah licin beraspal. Rawa-rawa dengan sebuah sungai kecil di tengahnya telah mewujud rumah-rumah yang saban tahun kebanjiran. Rumah pohon yang sempat kau buat untukku, sudah lama dirobohkan. Sebuah menara satelit datang menggantikan. Selebihnya kuyakin masih banyak hal-hal telah berubah. Namun, sejauh mataku memandang, hanya itulah yang dapat kulihat. Tidak seperti hal-hal di sekelilingku, aku sama sekali tidak berubah. Pakaian yang kukenakan masih sama. Kaus putih polos lengan pendek dengan cardigan biru laut membalutnya. Rok sepan hitam yang kukenakan pun masih selutut, tidak berkurang atau bertambah panjang sesenti pun. Payung ungu bermotif bunga-bunga yang kau hadiahkan pada hari ulang tahunku ke-20 juga masih bersandar di tepi kursi dalam keadaan setengah mengembang. Mirip bunga yang kuncup. Telapak tangan kananku pun tetap mengatup. Menggenggam sesuatu yang kau titipkan. "Jaga bunga ini sampai aku kembali," katamu. Sebelum kau membalikkan badan lalu belum kembali hingga kini. Tapi aku percaya kau akan kembali. Detik-detik kulalui dengan kesabaran yang kian subur. Aku tidak beranjak sedikit pun. Boleh dibilang tubuhku nyaris tidak bergerak. Kecuali bola mata dan cuping telingaku yang terkadang berdenyut. Sekadar memastikan apakah sosokmu telah muncul atau suaramu telah timbul. Aku tidak pernah menghitung waktu sehingga aku tak tahu telah berapa lama aku menunggu. Kupikir diriku masih semuda dan secantik dulu. Gadis berambut sebahu berusia 22 tahun yang ceria dan suka mengumbar senyum kepada siapa saja. Namun, aku salah. Sekelompok anak-anak berseragam putih-merah pernah lewat di hadapanku. Kemudian mereka saling berbisik satu sama lain. Bisikan yang masih mampu kudengar. Berkat kebiasaan menanti suaramu, kemampuan pendengaranku hampir menyerupai burung merpati. Mampu menangkap bunyi infrasonik. "Hei, nenek keriput itu kenapa diam saja, ya?" "Kata ibuku, nenek itu sudah berdiam di tempat duduk itu sejak ibuku masih remaja." "Aneh sekali. Tapi aku lihat matanya kadang-kadang mengedip. Ia pasti bukan patung." "Sebenarnya ia sedang menunggu siapa ya?" "Yang jelas bukan menunggu Pak Guru Doni. Meskipun Pak Guru Doni suka terlambat masuk kelas, tapi ia tidak pernah membuat para siswa menunggu hingga bertahun-tahun." Sungguh, aku ingin memeriksa apakah wajahku telah setua itu hingga bocah tersebut menyebutku nenek keriput. Tapi seluruh persendianku kaku. Kelu. Seolah-olah ada lem mahalekat yang menempel di antara pantatku dan permukaan bangku. Aku menyimpan cermin saku di dalam tas tangan yang teronggok di sebelahku. Ingin rasanya kuambil cermin itu agar aku tahu kondisi parasku. Tapi kaku sekali, berat sekali. Aku hanya bisa menggerakkan mata dan telingaku. Itu pun hanya bisa kulakukan sangat perlahan. Aku percaya kau akan kembali. Dan ketika waktu itu tiba kuyakin tubuhku akan kembali berfungsi normal. "Kau pasti lapar, kan? Dari tadi kita berjalan kaki. Namun, tak menemukan lapak penjual makanan. Aku akan membeli makanan dulu sebentar. Kurasa di sebelah sana ada rumah makan. Aku akan membeli dua bungkus. Kau lebih suka ayam goreng atau pecel lele?" "Aku suka dua-duanya." "Ayam goreng atau pecel lele?" "Ayam goreng saja, deh." Setelah tuntas kujawab pertanyaanmu, kau menguncupkan payung. Meletakkannya di tepi kursi. Kau tampak melihat-lihat langit. Barangkali menakar hari akan tetap cerah atau hujan turun lagi seperti tadi. Kau memutuskan pergi. Berbelok kiri, lalu lenyap ditelan tikungan. Kau tahu, selama aku menunggumu di sini, pikiranku sering bercabang-cabang, merambati ingatan demi ingatan. Terlebih jika hari telah gelap, dingin, dan pekat dengan keheningan. Kepalaku terlempar menggelinding ke jurang-jurang waktu yang telah jadi silam. Aku teringat masa kecilku yang sekelam malam. Aku teringat ayah yang pergi entah ke mana meninggalkan aku dan ibu setelah ia puas menampar dan memukul punggung ibu dengan tongkat baseball. Aku teringat ibu yang sakit-sakitan dan meninggal dunia tak lama sesudahnya. Begitu pula aku teringatmu. Bagaimana kau datang ke dalam hidupku seperti matahari pagi. Menyinariku yang sedang muram-muramnya. Kau tidak hanya membawa lilin atau lampu, kau membawa matahari untukku. Masih kuingat betul peristiwa di kelab malam itu. Waktu itu ibuku baru wafat dan aku masih mahasiswa semester awal yang labil. Kesadaranku hilang dan tubuhku sempoyongan karena menenggak berbotol-botol minuman. Seorang lelaki mabuk hampir memerkosaku. Lalu, kau, mahasiswa semester akhir yang sedang meneliti kehidupan di kelab malam, datang menyelamatkanku. Kau lepaskan aku dari cengkeraman lelaki teler berbau amis itu. Kau bawa tubuhku ke rumah teman perempuanmu yang terletak tak jauh dari situ. Begitu aku sadar, ribuan terima kasih kuucapkan padamu. Kemudian kau memintaku berjanji. Oh tidak, bukan meminta. Kau tidak pernah menuntutku apa-apa. Kau hanya menyampaikan harap. "Sebaiknya kamu tidak perlu ke tempat-tempat semacam itu lagi, Dina." Memang aku tidak pernah lagi berkunjung ke tempat-tempat semacam itu. Apalagi setelah aku resmi menjadi kekasihmu. Kau selalu ada buatku. Paling tidak, kau selalu berusaha untuk itu. Sejak itu, aku merasa menemukan bahu tempat bersandar yang telah lama hilang. "Maukah kamu berjanji untuk selalu setia sama aku, Hendi?" ucapku suatu hari. Suatu hari ketika aku betul-betul merasakan tak ingin kehilanganmu. Kau tidak menjawab 'ya' atau 'tidak'. Kau hanya mengatakan "Kesetiaan adalah ketabahan menunggu." Sebetulnya aku berharap jawaban yang lebih dari itu. Namun, pandangan matamu yang sejernih mata kanak-kanak sudah cukup untuk membuat hatiku luluh. Kadang aku heran pada diriku sendiri. Mengapa mau-maunya aku menantikanmu dalam jangka waktu yang tak masuk akal-setidaknya begitulah kata orang-orang yang mengenalku-ketika mereka melewatiku, sambil menggeleng-geleng prihatin. Mengapa aku tetap saja merasa yakin kau akan kembali. Mengapa aku kerap mengarang-ngarang permakluman sendiri, yang lebih sering adalah imajinasi-aku membayangkan rumah makan itu jauh sekali, di luar benua, atau bahkan di luar planet yang aku dan kau tempati, dan kau rela menempuh perjalanan sejauh itu, demi diriku. Kupikir, jika kau rela berkorban bepergian sejauh itu demi aku, kenapa aku mesti tak rela menunggu kedatanganmu selama ini. Bukankah sebagai sepasang kekasih, sudah selayaknya kita saling menerima dan memberi. Waktu demi waktu berlalu. Malam demi malam melintasiku. Dan masih tanpa kau. Tengah malam ini dingin sekali. Sekujur tubuhku seperti ditempeli berbalok-balok es. Selain dingin, juga gelap dan senyap. Satu-satunya sumber cahaya hanyalah bulan yang bulat penuh menyerupai martabak manis kesukaanmu. Hanya ada bebunyi derik serangga malam dan goyangan daun-daun. Telingaku pengar. Mataku nanar. Tapi tenang saja, bunga pemberianmu ini masih kugenggam dengan tegar. Oh ya, dulu, tak berapa lama setelah kau pergi dan aku menunggumu di sini, seorang lelaki yang telah jadi masa lalu pernah merayu dan membujukku. Ia ingin aku kembali menjadi kekasihnya. Ia bilang kau hanyalah lelaki berengsek, yang pandai membohongiku dan meninggalkanku begitu saja. Tapi aku tak percaya padanya. Aku lebih memercayaimu. Aku tahu dan aku yakin kau pasti kembali. Dan aku akan tetap menunggumu. Meski dalam kondisi sedingin, segelap, sesenyap, dan semengilukan ini. Kau pasti akan datang kembali, bukan? *** Pagi itu, daun-daun pepohonan di sepanjang jalan itu kompak berguguran. Jalanan penuh dengan serakan daun seolah musim gugur. Daun-daun itu basah. Padahal, tidak ada hujan dan tidak ada orang yang iseng menyirami daun-daun itu. Para warga bergotong-royong membersihkan serakan daun-daun tersebut. Kasak-kusuk bertebaran liar. "Mungkin saja daun-daun itu menangis." "Ah, ada-ada saja, mana ada daun menangis." "Lihat, lihat, ada mayat!" "Ini kan perempuan tua yang suka duduk di kursi usang itu." *** Orang-orang telah membubarkan diri dari kompleks permakaman. Seorang lelaki berpakaian lusuh dengan rambut awut-awutan dan muka kumal muncul dari balik pohon beringin di dekat gerbang permakaman. Ia menghampiri sebuah makam yang masih basah. "Dina, ini nasi lauk ayam goreng yang kau mau," katanya sambil meletakkan sebuah bungkusan di tepi nisan. * Bandung, Oktober 2018 Erwin Setia lahir pada 1998. Penikmat puisi dan prosa. Kini menempuh pendidikan di Prodi Sejarah dan Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di berbagai media, seperti Pikiran Rakyat, Minggu Pagi, Solopos, Haluan, Koran Merapi, dan Cendana News. Uploaded byAnitto 0% found this document useful 0 votes1K views16 pagesOriginal TitleBAB 6Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1K views16 pagesBab 6Original TitleBAB 6Uploaded byAnitto Full descriptionJump to Page You are on page 1of 16Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

apa yang kamu temukan dalam cerita ini tentang kesetiaan