ApakahAnda mencari gambar tentang Surat Al Maidah Ayat 114 Arab Dan Latin? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar. Ayatke 114 Artinya: Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan Tafsir Al-Quran, Surat Al-Maidah Ayat 109-113. Tafsir Al-Quran, Surat Al-Maidah Ayat 106-108. Tafsir Al-Quran, Surat Al-Maidah Ayat 103-105. Twit. SuratAl Maidah ayat 2 diturunkan di Madinah (Madaiyah) dan berjumlah 120 ayat. Berikut ini arti serta terjemahan Surah Al-Maidah ayat 2. Bacaan Latin Al-Maidah Ayat 2. Ya ayyuhallazina amanu la tuhillu sya'a`irallahi wa lasy-syahral-harama wa lal-hadya wa lal-qala`ida wa la amminal-baital-harama yabtaguna fadlam mir rabbihim wa ridwana, wa iza TafsirnyaBacaanLatin Al Maidah Ayat 48, Sejarah dan TerjemahannyaAl-Qur'an Surat As-Saffat (Terjemahan Indonesia) - SINDOnews Mustafa Kemal surah yang ke-114 [An Nas], dengan jumlah ayat sebanyak 564, dan merupakan bagian dari juz yang terakhir di dalam al Qur'an al Karim. Keutamaan Menghafal 10 Ayat Surat Al Kahfi; Doa Setelah Isi kandungan Surah Al Maidah Ayat 87 menjelaskan tentang larangan mengharamkan yang halal.. Surah Al Maidah turun di kota Madinah sehingga surah tersebut masuk dalam golongan surah Madaniyah, berjumlah 120 ayat, masuk dalam nomer surah ke-5 juz 6 (ayat 1-82) dan juz 7 (ayat 83-120) dalam kitab suci Al Qur'an.. Surah Al Maidah artinya "jamuan hidangan", nama lain dari Surah pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar kecuali. HomeQuranSurat Al Maidah Ayat 114 Latin Dan Arab Serta Artinya Perkata Dalam Bahasa IndonesiaSurat Al Maidah Ayat 114 Latin Dan Arab Serta Artinya Dalam Bahasa IndonesiaSurat Al Maidah Ayat 114 Surat al-maidah adalah surat dalam al-Quran dengan urutan ke 5 dan terdiri dari 120 ayat, dimana arti dari al-maidah adalah “Jamuan Hidangan”. Pada artikel ini kita akan mempelajari kutipan ayat tersebut yang meliputi teksnya dalam tulisan arab dan latin serta artinya atau mufradatnya perkata dalam bahasa Indonesia, selain itu sobat juga bisa download ayat tersebut dalam bentuk Mp3. Pembahasan kali ini masih satu tema dengan tulisan sebelumnya yakni surat al maidah ayat 11 latin dan arab lengkap dengan surat Al-Maidah Mp3 full disini Download Surah Al Maidah Mp3 Full Oleh Saad Al-GhamdiBaiklah langsung saja, berikut ini adalah uraian mengenai surat al maidah ayat 114 mencakup teks arab dan latin serta terjemahnya perkata dalam bahasa Indonesia Surat Al Maidah Ayat 114 Arab Dan Latinقَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلۡ عَلَيۡنَا مَآئِدَةٗ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدٗا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةٗ مِّنكَۖ وَٱرۡزُقۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ Qāla Īsabnu Maryamallāhumma Rabbanā Anzil Alainā Mā`Idatam Minas-Samā`I Takụnu Lanā Īdal Li`Awwalinā Wa Ākhirinā Wa Āyatam Mingka Warzuqnā Wa Anta Khairur-RāziqīnArti Perkata Bahasa IndonesiaٱبۡنُعِيسَىقَالَputeraIsaberkataرَبَّنَآٱللَّهُمَّمَرۡيَمَTuhan kamiya AllahMaryamمَآئِدَةٗعَلَيۡنَاأَنزِلۡhidanganatas kamiturunkanتَكُونُٱلسَّمَآءِمِّنَjadilah ialangitdariلِّأَوَّلِنَاعِيدٗالَنَاbagi yang pertama dari kamihari rayabagi kamiمِّنكَۖوَءَايَةٗوَءَاخِرِنَاdari Engkaudan tanda-tanda kekuasaandan yang kemudian dari kamiخَيۡرُوَأَنتَوَٱرۡزُقۡنَاsebaik-baikdan Engkaudan berilah kami rezkiٱلرَّٰزِقِينَpemberi rezkiDownload Surat Al Maidah Ayat 114 Mp3Untuk melengkapi uraian mengenai ayat di atas, sobat bisa download ayat tersebut dalam bentuk file mp3 disini Al Maidah Ayat 114 Mp3Demikanlah uraian menegnai surat al maidah ayat 114 meliputi teks arab dan latin, artinya perkata dalam bahasa Indonesia dan download potongan ayat tersebut dengan mudah. Wallahu A’lam Bishawaab. On April 24, 2022 Views 5 Alyazea Amanda Latin dan Terjemahan Surat Al Ma’idah Ayat 114 قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ Qāla īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn Artinya Isa putera Maryam berdoa “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama”. Asbabun Nuzul Surat Al Ma’idah Ayat 114 Belum ditemukan asbabun nuzul dari ayat ini Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Surat Al Ma’idah Ayat 114 Nabi Isa putra Maryam menjawab permohonan al-hawariyyun dengan berdoa kepada Allah, “Ya Tuhan kami, yang menguasai semua urusan, turunkanlah kepada kami hidangan yang lezat, nikmat, dan penuh berkah dari langit secara langsung, yang peristiwa turunnya hidangan ini akan menjadi hari raya, yakni menjadi peristiwa penting bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami, al-hawariyyun, maupun yang datang setelah kami, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad; dan turunnya hidangan ini akan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau sekaligus menjadi mukjizat bagiku. Kami pun memohon kepada-Mu, Ya Allah, berikanlah kepada kami rezeki yang halal dan berkah, karena Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki kepada seluruh makhluk dengan adil dan merata.” Dalam ayat ini diterangkan, bahwa Nabi Isa setelah mengetahui maksud baik dari kaum H awariyyin dalam permohonan mereka yaitu bahwa mereka tidak meragukan kekuasaan Allah, melainkan karena mereka ingin lebih yakin dan memperoleh keimanan yang lebih kuat serta ketenteraman hati, maka Nabi Isa mengabulkan permohonan mereka untuk bedoa kepada Allah agar menurunkan hidangan untuk mereka. Nabi Isa memulai doanya itu dengan ucapan “Allahuma Rabbana ”. Sedangkan kata-kata tersebut mengandung pengertian sifat-sifat keagungan-Nya, yaitu ketuhanan, kekuasaan, hikmah dan kebijaksanaan-Nya, serta sifat-sifat-Nya sebagai Penguasa, Pendidik, Pemelihara dan Pemberi nikmat. Kemudian Isa melanjutkan doanya dengan permohonan agar Allah menurunkan untuk mereka hidangan dari langit. Nabi Isa mengharapkan agar hari ketika hidangan itu turun akan menjadi hari raya bagi mereka dan generasi mereka selanjutnya. Hal ini juga akan menjadi tanda atau bukti bagi kekuasaan Allah. Nabi Isa mengakhiri doanya dengan ucapan, “Berilah kami rezeki, karena Engkau adalah Pemberi rezeki Yang Paling Utama. ” Hal yang perlu kita perhatikan dalam ayat ini ialah bahwa Nabi Isa dalam doanya lebih dahulu menyebutkan faedah rohaniah yang akan diperoleh bila Allah mengabulkan doanya, kemudian baru disebutkan faedahnya dari segi jasmaniah. Faedah rohaniah ialah turunnya hidangan itu akan merupakan hari yang amat penting dalam kehidupan umatnya, dan akan mereka jadikan hari raya, dimana mereka akan selalu mengenang rahmat Allah, dan mereka akan mengagungkan kebesaran kekuasaan-Nya. Hal ini akan menambah keyakinan mereka, dan akan memperkokoh keimanan kepada Allah. Adapun faedah jasmaniah ialah makanan itu akan merupakan rezeki yang akan menghilangkan rasa lapar dan mengembalikan kesegaran dan kekuatan jasmani mereka. Lain halnya kaum H awariyyin ketika mereka mengemukakan permintaan itu kepada Isa. Mereka mendahulukan penyebutan faedah jasmaniah, dan sesudah itu barulah menyebutkan faedah rohaniahnya. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan, bahwa dengan susunan doanya itu, Nabi Isa mengajarkan kepada umatnya, agar mereka lebih mengutamakan segi-segi mental rohaniah daripada segi-segi fisik materiil jasmaniah. Disebutkan “Ma′idah” dalam surah ini yang berarti “hidangan” maka kata tersebut telah disepakati menjadi nama bagi surah ini, yaitu Surah al-Ma′idah/5. Kata-kata yang dipakai menjadi nama bagi surah-surah Al-Qur′an kebanyakan diambil dari suatu kata yang terdapat di dalam surah bersangkutan, yang berkenaan dengan suatu hal yang amat penting, misalnya nama surah ini dan Surah “al-Baqarah”. Adakalanya pula diambil dari kata-kata lain yang tidak terdapat dalam surah itu tetapi menunjukkan dengan jelas isi surah tersebut, misalnya nama Surah al-Ikhlas/ 112. Ayat 112 dan 113 menyebutkan permintaan hidangan makanan dari langit oleh pengikut-pengikut Nabi Isa. Dalam beberapa bab dalam Perjanjian Baru dilukiskan sangat beragam Matius Kisah Para Rasul dan sebagainya. Sumber Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Versi Online Al-Ma'idah 114 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ الماۤئدة ١١٤ qālaقَالَSaidberkataʿīsāعِيسَىIsaIsaub'nuٱبْنُsonputeramaryamaمَرْيَمَof MaryamMaryaml-lahumaٱللَّهُمَّ"O Allahya Allahrabbanāرَبَّنَآour LordTuhan kamianzilأَنزِلْsend downturunkanʿalaynāعَلَيْنَاto usatas kamimāidatanمَآئِدَةًa table spreadhidanganminaمِّنَfromdaril-samāiٱلسَّمَآءِthe heavenlangittakūnuتَكُونُto bejadilah ialanāلَنَاfor usbagi kamiʿīdanعِيدًاa festivalhari rayali-awwalināلِّأَوَّلِنَاfor first of usbagi yang pertama dari kamiwaākhirināوَءَاخِرِنَاand last of usdan yang kemudian dari kamiwaāyatanوَءَايَةًand a signdan tanda-tanda kekuasaanminkaمِّنكَۖfrom Youdari Engkauwa-ur'zuq'nāوَٱرْزُقْنَاAnd provide usdan berilah kami rezkiwa-antaوَأَنتَand Youdan Engkaukhayruخَيْرُare bestsebaik-baikl-rāziqīnaٱلرَّٰزِقِينَof the providerspemberi rezki Transliterasi Latin Qāla 'īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil 'alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā 'īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn QS. 5114 Arti / Terjemahan Isa putera Maryam berdoa "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama". QS. Al-Ma'idah ayat 114 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Nabi Isa putra Maryam menjawab permohonan al-hawariyyun dengan berdoa kepada Allah, "Ya Tuhan kami, yang menguasai semua urusan, turunkanlah kepada kami hidangan yang lezat, nikmat, dan penuh berkah dari langit secara langsung, yang peristiwa turunnya hidangan ini akan menjadi hari raya, yakni menjadi peristiwa penting bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami, al-hawariyyun, maupun yang datang setelah kami, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad; dan turunnya hidangan ini akan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau sekaligus menjadi mukjizat bagiku. Kami pun memohon kepada-Mu, Ya Allah, berikanlah kepada kami rezeki yang halal dan berkah, karena Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki kepada seluruh makhluk dengan adil dan merata."Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI Dalam ayat ini diterangkan, bahwa Nabi Isa setelah mengetahui maksud baik dari kaum hawariyyin dalam permohonan mereka yaitu bahwa mereka tidak meragukan kekuasaan Allah, melainkan karena mereka ingin lebih yakin dan memperoleh keimanan yang lebih kuat serta ketenteraman hati, maka Nabi Isa mengabulkan permohonan mereka untuk bedoa kepada Allah agar menurunkan hidangan untuk mereka. Nabi Isa memulai doanya itu dengan ucapan "Allahuma Rabbana". Sedangkan kata-kata tersebut mengandung pengertian sifat-sifat keagungan-Nya, yaitu ketuhanan, kekuasaan, hikmah dan kebijaksanaan-Nya, serta sifat-sifat-Nya sebagai Penguasa, Pendidik, Pemelihara dan Pemberi Isa melanjutkan doanya dengan permohonan agar Allah menurunkan untuk mereka hidangan dari langit. Nabi Isa mengharapkan agar hari ketika hidangan itu turun akan menjadi hari raya bagi mereka dan generasi mereka selanjutnya. Hal ini juga akan menjadi tanda atau bukti bagi kekuasaan Allah. Nabi Isa mengakhiri doanya dengan ucapan, "Berilah kami rezeki, karena Engkau adalah Pemberi rezeki Yang Paling Utama." Hal yang perlu kita perhatikan dalam ayat ini ialah bahwa Nabi Isa dalam doanya lebih dahulu menyebutkan faedah rohaniah yang akan diperoleh bila Allah mengabulkan doanya, kemudian baru disebutkan faedahnya dari segi jasmaniah. Faedah rohaniah ialah turunnya hidangan itu akan merupakan hari yang amat penting dalam kehidupan umatnya, dan akan mereka jadikan hari raya, dimana mereka akan selalu mengenang rahmat Allah, dan mereka akan mengagungkan kebesaran kekuasaan-Nya. Hal ini akan menambah keyakinan mereka, dan akan memperkokoh keimanan kepada Allah. Adapun faedah jasmaniah ialah makanan itu akan merupakan rezeki yang akan menghilangkan rasa lapar dan mengembalikan kesegaran dan kekuatan jasmani halnya kaum hawariyyin ketika mereka mengemukakan permintaan itu kepada Isa. Mereka mendahulukan penyebutan faedah jasmaniah, dan sesudah itu barulah menyebutkan faedah rohaniahnya. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan, bahwa dengan susunan doanya itu, Nabi Isa mengajarkan kepada umatnya, agar mereka lebih mengutamakan segi-segi mental rohaniah daripada segi-segi fisik materiil "Ma'idah" dalam surah ini yang berarti "hidangan" maka kata tersebut telah disepakati menjadi nama bagi surah ini, yaitu Surah al-Ma'idah/5. Kata-kata yang dipakai menjadi nama bagi surah-surah Al-Qur'an kebanyakan diambil dari suatu kata yang terdapat di dalam surah bersangkutan, yang berkenaan dengan suatu hal yang amat penting, misalnya nama surah ini dan Surah "al-Baqarah". Adakalanya pula diambil dari kata-kata lain yang tidak terdapat dalam surah itu tetapi menunjukkan dengan jelas isi surah tersebut, misalnya nama Surah al-Ikhlas/ 112. Ayat 112 dan 113 menyebutkan permintaan hidangan makanan dari langit oleh pengikut-pengikut Nabi Isa. Dalam beberapa bab dalam Perjanjian Baru dilukiskan sangat beragam Matius Kisah Para Rasul dan sebagainya.Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Isa Putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit yang hal itu bagi kami artinya pada hari turunnya hidangan itu menjadi hari raya yang kami hormati dan kami muliakan bagi orang-orang sezaman dengan kami kalimat ini menjadi badal/kalimat pengganti bagi lafal lanaa, yang juga disertai pula dengan huruf jarnya dan bagi orang-orang yang datang sesudah kami orang-orang yang akan datang sesudah kami dan menjadi tanda kekuasaan Engkau yang menunjukkan akan kekuasaan-Mu dan kenabianku berilah kami rezeki dengan hidangan tersebut dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama." Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Menurut As-Saddi makna ayat adalah, "Kami akan menjadikan hari turunnya hidangan itu sebagai hari raya yang kami hormati dan juga dihormati oleh orang-orang sesudah kami." Menurut As-Sauri, makna yang dimaksud ialah suatu hari yang kami akan melakukan salat padanya sebagai rasa syukur kami atas nikmat itu.Qatadah mengatakan bahwa mereka bermaksud hari raya itu akan dirayakan oleh keturunan mereka sesudah mereka. Dari Salman Al-Farisi disebutkan bahwa sebagai pelajaran buat kami dan buat orang-orang sesudah kami. Sedangkan menurut pendapat yang lain, sebagai kecukupan untuk orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian....dan menjadi tanda bagi kekuasaan sebagai bukti yang menunjukkan akan kekuasaan-Mu terhadap segala sesuatu, dan sebagai bukti yang menunjukkan terkabulnya doaku oleh-Mu, hingga mereka percaya kepadaku dalam semua apa yang kusampaikan kepada mereka dari-Mu....beri rezekilah dari sisi-Mu. Yang dimaksud ialah rezeki yang mudah diperoleh tanpa susah Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab 'Isâ putra Maryam mengabulkan permohonan mereka dan berdoa, "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya hidangan dari langit kepada kami yang hari turunnya menjadi hari raya bagi orang-orang yang beriman, baik yang telah lalu maupun yang datang kemudian. Juga agar menjadi mukjizat yang akan memperkuat seruan-Mu. Karuniakanlah kepada kami rezeki yang baik. Engkau adalah sebaik-baik Pemberi rezeki." إِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ يعِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ رَبُّكَ أَن يُنَزِّلَ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَآءِ قَالَ اتَّقُواْ اللَّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ - قَالُواْ نُرِيدُ أَن نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ قُلُوبُنَا وَنَعْلَمَ أَن قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشَّـهِدِينَ - قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيداً لاًّوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ - قَالَ اللَّهُ إِنِّى مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَن يَكْفُرْ بَعْدُ مِنكُمْ فَإِنِّى أُعَذِّبُهُ عَذَاباً لاَّ أُعَذِّبُهُ أَحَداً مِّنَ الْعَـلَمِينَ 112. Remember when Al-Hawariyun said "O Isa, son of Maryam! Can your Lord send down to us a Ma'idah from heaven'' Isa said "Have Taqwa of Allah, if you are indeed believers.''113. They said "We wish to eat thereof and to be stronger in faith, and to know that you have indeed told us the truth and that we ourselves be its witnesses. ''114. Isa, son of Maryam, said "O Allah, our Lord! Send us from heaven a table spread with food that there may be for us - for the first and the last of us - a festival and a sign from You; and provide us sustenance, for You are the Best of sustainers.''115. Allah said "I am going to send it down unto you, but if any of you after that disbelieves, then I will punish him with a torment such as I have not inflicted on anyone among the Alamin.'' This is the story of the Ma'idah, the name of which this Surah bears, Surat Al-Ma'idah. This is also among the favors that Allah granted His servant and Messenger, `Isa, accepting his request to send the Ma'idah down, and doing so as clear proof and unequivocal evidence. Allah said, إِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ Remember when Al-Hawaryun said... the disciples of `Isa said, يعِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ رَبُّكَأَن يُنَزِّلَ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَآءِ O `Isa, son of Maryam! Can your Lord send down to us a Ma'idah from heaven The Ma'idah is the table that has food on it. Some scholars said that the disciples requested this table because they were poor and deprived. So they asked `Isa to supplicate to Allah to send a table of food down to them that they could eat from every day and thus be more able to perform the acts of worship. قَالَ اتَّقُواْ اللَّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ `Isa said "Have Taqwa of Allah, if you are indeed believers.'' `Isa answered them by saying, `Have Taqwa of Allah! And do not ask for this, for it may become a trial for you, but trust in Allah for your provisions, if you are truly believers. ' قَالُواْ نُرِيدُ أَن نَّأْكُلَ مِنْهَا They said "We wish to eat thereof.'' we need to eat from it, وَتَطْمَئِنَّ قُلُوبُنَا and to be stronger in faith, when we witness it descending from heaven as sustenance for us, وَنَعْلَمَ أَن قَدْ صَدَقْتَنَا and to know that you have indeed told us the truth, of your Message and our faith in you increases and also our knowledge, وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشَّـهِدِينَ and that we ourselves be its witnesses. testifying that it is a sign from Allah, as proof and evidence that you are a Prophet, and attesting to the truth of what you brought us, قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيداً لاًّوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا `Isa, son of Maryam, said "O Allah, our Lord! Send us from heaven a table spread with food that there may be for us - for the first and the last of us - a festival...'' As-Suddi commented that the Ayah means, "We will take that day on which the table was sent down as a day of celebration, that we and those who come after us would consider sacred.'' Sufyan Ath-Thawri said that it means, "A day of prayer.'' وَءَايَةً مِّنْكَ and a sign from You. proving that You are able to do all things and to accept my supplication, so that they accept what I convey to them from You, and provide us sustenance, a delicious food from You that does not require any effort or hardship, وَأَنتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَقَالَ اللَّهُ إِنِّى مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَن يَكْفُرْ بَعْدُ مِنكُمْ "For You are the Best of sustainers.'' Allah said "I am going to send it down unto you, but if any of you after that disbelieves...'' by denying this sign and defying its implication, O `Isa, فَإِنِّى أُعَذِّبُهُ عَذَاباً لاَّ أُعَذِّبُهُ أَحَداً مِّنَ الْعَـلَمِينَ then I will punish him with a torment such as I have not inflicted on anyone among the `Alamin. among the people of your time. Allah said in similar Ayat, وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُواْ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ And on the Day when the Hour will be established it will be said to the angels "Cause Fir'awn's people to enter the severest torment!'' 4046, and, إِنَّ الْمُنَـفِقِينَ فِى الدَّرْكِ الاٌّسْفَلِ مِنَ النَّارِ Verily, the hypocrites will be in the lowest depths of the Fire. 4145 Ibn Jarir said that `Abdullah bin `Amr said, "Those who will receive the severest torment on the Day of Resurrection are three The hypocrites, those from the people of Al-Ma'idah who disbelieved in it, and the people of Fir`awn.'' Ibn Abi Hatim recorded that Ibn `Abbas said, "They said to `Isa, son of Maryam, `Supplicate to Allah to send down to us from heaven, a table spread with food.' He also said, `So the angels brought the table down containing seven fish and seven pieces of bread and placed it before them. So the last group of people ate as the first group did.'' Ibn Jarir recorded that Ishaq bin `Abdullah said that the table was sent down to `Isa son of Maryam having seven pieces of bread and seven fish, and they ate from it as much as they wished. But when some of them stole food from it, saying, "It might not come down tomorrow,'' the table ascended. These statements testify that the table was sent down to the Children of Israel during the time of `Isa, son of Maryam, as a result of Allah's accepting his supplication to Him. The apparent wording of this Ayah also states so, قَالَ اللَّهُ إِنِّى مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ Allah said "I am going to send it down unto you...'' 5115. قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Isa putera Maryam berdoa "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama". Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Isa Putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit yang hal itu bagi kami artinya pada hari turunnya hidangan itu menjadi hari raya yang kami hormati dan kami muliakan bagi orang-orang sezaman dengan kami kalimat ini menjadi badal/kalimat pengganti bagi lafal lanaa, yang juga disertai pula dengan huruf jarnya dan bagi orang-orang yang datang sesudah kami orang-orang yang akan datang sesudah kami dan menjadi tanda kekuasaan Engkau yang menunjukkan akan kekuasaan-Mu dan kenabianku berilah kami rezeki dengan hidangan tersebut dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama." 'Isâ putra Maryam mengabulkan permohonan mereka dan berdoa, "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya hidangan dari langit kepada kami yang hari turunnya menjadi hari raya bagi orang-orang yang beriman, baik yang telah lalu maupun yang datang kemudian. Juga agar menjadi mukjizat yang akan memperkuat seruan-Mu. Karuniakanlah kepada kami rezeki yang baik. Engkau adalah sebaik-baik Pemberi rezeki." Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Yang akan dikenang dan dimuliakan. Dan tanda bagi kenabiannya.

surat al maidah ayat 114 latin