Padadasarnya memoles mobil bertujuan untuk menjaga lapisan cat mobil sehingga tidak tergores maupun cacat. Jika sampai cat mobil kesayangan anda tergores disana sini tentu anda harus melakukan pengecatan kembali. Berikut tips cara memoles mobil dengan benar : Sebelum anda melakukan pemolesan, maka pastikan bodi mobil anda sudah dalam
Lagupop ; Bila Anda menyukai lagu pop, Anda perlu menonjolkan kualitas vokal dalam lagu. Oleh karena itu, Anda dapat memilih speaker pasif dengan audio mid-high range tone.. Lagu opera ; Apabila Anda ingin menikmati kualitas suara seperti opera, pilihlah produk dengan treble yang mumpuni.Spektrum frekuensi suara treble pada speaker pasif berada pada kisaran 4 kHz-20 kHz.
Padapembahasan kali ini gue bakal berbagi Info tentang SELYA PRODUCT: ARRAY SPEAKER solusi mengurangi GEMA, Info ini disatukan dari bermacam sumber menjadi mohon maaf kalau informasinya tidak cukup lengkap atau kurang tepat. Postingan kali ini juga mengulas tentang JUAL TOA: Aplikasi Sound system Masjid / Mushola, MERANCANG TATA SUARA MASJID DAN MUSHOLLA BIAR SUARANYA Read More »
Pemasanganspeaker dalam masjid dimaksudkan untuk memastikan suara imam atau khatib atau informasi yang ditujukan untuk jamaah dapat terdengar dengan jelas dan merata. Simulasi dilaksanakan sebagaimana dijelaskan pada BAB III, yaitu dengan melakukan beberapa variasi simulasi. Setiap hasil simulasi dijelaskan berikut ini. 1.
Terkaitdengan persoalan ini, Kementerian Agama melalui Dirjen Bimas Islam pernah mengeluarkan edaran. Dalam Surat Edaran (SE) Nomor Kep/D/101/1978 tentang Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar, dan Mushola yang ditandatangani Dirjen Bimas Islam saat itu, Kafrawi, terdapat sejumlah aturan mengenai penggunaan speaker.
pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar kecuali. Instalasi atau pemasangan TOA Sound System untuk Masjid / Musholla Pernahkah ketika khutbah jumat berlangsung pada suatu Masjid tetapi tidak jelas apa yang disampaikan oleh khotib? Suara bergema, dari luar kedengaran keras tetapi artikulasi dari khotib tidak terbaca dengan baik, atau pernahkan kita mendengarkan suara azdan di Masjid yang cempreng atau krepek-krepek’ dalam istilah jawa adalah mendhem’, atau pernah juga kah kita mendengar suara pengumuman dari pengurus Mesjid yang menyatakan bahwa ada warga yang meninggal dunia, tetapi tidak jelas siapa nama orang yang meninggal tersebut dikarenakan suara speaker-nya memantul tidak karuan karena penggunaan echo yang berlebihan? Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kualitas sound system yang terpasang dalam sebuah Masjid. 1. Design awal Apabila kita ingin memasang sound system di masjid, langkah pertama yang wajib kita lakukan adalah melakukan design awal berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Misalkan lebar dari masjid, model atap/platform, type dinding dan lantai. 2. Pemilihan equipment/peralatan Setelah kita mengetahui kubutuhan nyata di lapangan, langkah selanjutnya adalah menyediakan peralatan yang sesuai. Untuk luas masjid 15m x 15m, tidak mungkin kita memasang speaker dalam hanya sejumlah 2 buah, melainkan minimal 4 buah speaker dalam. Atau, kita akan memasang 4 buah TOA horn speaker 25Watt di atap masjid, maka yang kita perlukan adalah sebuah amplifier yang berdaya minimal 4 x 25 watt = 100 watt. Boleh saja kita mempergunakan amplifier rakitan, tetapi yang harus diperhatikan adalah impedansi output dari amplifier rakitan tersebut yang biasanya 8 ohm, harus matching dengan impedansi speaker horn “corong” yang terpasang dan harus diperhatikan pula apabila speaker lebih dari satu karena impedansinya juga akan menjadi lebih kecil sesuai rumus yang berlaku. Akan lebih rumit lagi apabila kita hanya mempunyai sebuah amplifier rakitan dan harus mensupply speaker horn “corong” dan juga speaker dalam “Wall Speaker”, karena daya yang diperlukan harus lebih besar dan faktor impedansi dari susunan speaker horn serta speaker dalam yang dipasang secara paralel. Untuk menangani kondisi jumlah speaker yang banyak lebih baik memilih jenis speaker yang mempunyai impedansi tinggi High Impedance menggunakan Matching Trafo, bukan speaker-speaker yang biasa kita gunakan untuk home audio yang rata-rata mempunyai impedansi 8 ohm, untuk lebih aman lagi sebaiknya menggunakan 1 merk saja dari equipment inti yang akan kita pasang. Karena antar satu equipment dengan yang lainnya sudah didesain untuk bisa matching/sesuai. Salah satu pilihannya kita dapat menggunakan merk TOA. Bukan bermaksud mengesampigkan produk selain TOA, tetapi berdasarkan pengalaman ketika amplifier rakitan dipasangkan dengan speaker horn “corong” maupun speaker dalam “wall Speaker” dengan jumlah banyak, maka hasil yang didapat sangat jauh dari memuaskan. 3. Pemasangan dan setting equipment Kita sudah mempunyai equipment yang bagus, tetapi apabila dalam pemasangannya tidak mengikuti petunjuk teknis yang ada, maka hasil yang didapat akan tidak memuaskan bahkan bisa menjadikan equipment tersebut rusak. Sebagai contoh kasus pada pemasangan amplifier merk TOA yang akan di pasangkan dengan speaker horn “corong”. Seperti yang kita ketahui bahwa, amplifier TOA menyediakan output pada impedansi rendah 4 ohm dan impedansi tinggi 830hm 100V dan untuk speaker horn “corong” TOA terdiri dari 2 type yaitu a. Low Impedansi Speaker Horn “corong” TOA Low Impedansi typenya adalah ZH-5025B 25W dan ZH-652 50W, tipe ini TANPA menggunakan MT Matching Trafo. Impedansi nya 16 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM - dan 4 ohm +. b. High Impedansi Untuk speaker Horn “corong” TOA High Impedansi typenya adalah ZH-5025BM 25w DAN ZH-652MD 50W, tipe ini sudah menggunakan MT Matching Trafo. Impedansi untuk tipe ZH-5025BM 400 ohm dan ZH-652MD 500 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM - dan 100V +. Apabila speaker horn “corong” yang dipasang lebih dari 1 buah, maka speaker horn tersebut dihubungkan secara paralel. Tentu saja jumlahnya harus disesuaikan dengan power amplifier yang dimiliki. Untuk Amplifier TOA 120Watt hanya cukup untuk men-supply 4 buah horn speaker 25W dan cukup untuk men-supply 2 buah horn speaker 50W. Untuk Amplifier TOA 240Watt hanya cukup untuk men-supply 8 buah horn speaker 25W dan hanya cukup untuk men supply 4 buah horn speaker 50W. Yang perlu digaris bawahi dan diPERHATIKAN adalah TIDAK BOLEH DALAM SATU AMPLIFIER TOA MENYAMBUNGKAN OUTPUT AMPLIFIERNYA SECARA BERSAMAAN, sudah ada peringatannya bahwa “DO NOT USE THESE 4, 70V AND 100V TERMINALS AT THE SAME TIME”. Contoh kasusnya adalah; Apabila COM – 100V dikoneksikan untuk speaker horn, kemudian COM – 4 untuk speaker dalam. Mungkin tujuannya baik, yaitu menghemat equipment dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, tetapi tindakan itu adalah salah besar yang akan mengakibatkan amplifier menjadi terbakar/rusak. 4. Tata letak/penempatan speaker Yang terkadang salah kaprah di antara kita adalah, memasang speaker tepat di pojok-pojok ruangan. Akibat dari penempatan yang demikian adalah pada posisi tepat di depan mimbar suara justru menjadi lemah dan pada posisi yang lain akan menimbulkan gema sehingga artikulasi dari suara khotib tidak dapat terbaca dengan jelas. Untuk konfigurasinya adalah sbb; - Posisi 2 buah speaker depan adalah kira-kira 3 meter ke kiri dan kekanan dari posisi imam/khotib sedangkan untuk posisi 2 buah speaker samping kanan/kiri posisi separuh dari jarak depan ke belakang. Apabila ruangan lebih dari 15 x 15 meter, maka perlu ditambahkan jumlah speakernya samping kanan/kiri, dengan penempatannya pada jarak minimal 4-5 meter antar setiap speakernya. Disamping itu perlu ditambahkan pula ceiling speaker speaker Plafon yang tergantung platform untuk mengisi kekosongan suara di tengah. - Sedangkan untuk penempatan speaker horn, yang diperhatikan adalah arah dari “corong”-nya, jangan terlalu mengarahkan “corong”nya ke atas, tetapi sedikit diturunkan sudutnya kearah bawah dengan asumsi penempatan di atas masjid. Selain itu, perhatikan arah depan dari “corong”-nya, jangan sampai speaker horn ini berhadapan dengan tembok atau penghalang karena akan mengurangi jarak jangkauannya. 5. Penambahan equipment yang tidak perlu Tentu anda pernah mendengar suara azdan dari sebuah masjid yang memantul-mantul tidak karuan akibat terlalu banyak echo, dengan penggunaan echo mungkin kelihatannya akan lebih keren tetapi ketika penggunaannya sudah berlebihan maka pada kenyataannya suara yang dihasilkan justru tidak jelas sama sekali. Kesimpulannya, untuk keperluan sound system informasi public addres system agar informasi yang disampaikan lebih jelas terdengar sebaiknya tidak perlu memasang tambahan alat echo dikarenakan suara yang dihasilkan belum tentu jelas dan enak didengar. Bukankah suara azdan dan pengumuman dari Masjid tujuannya untuk dapat didengar dengan baik oleh jamaah?? 6. Operator Setelah semua equipment terpasang dengan baik dan benar, hal yang perlu diperhatikan adalah operator yang sehari-hari mempergunakannya. Karena tidak semua orang mempunyai pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan amplifier, maka langkah yang bijaksana adalah menaruh semua amplifier, mixer ke dalam box yang terkunci sehingga orang yg akan mempergunakan tinggal tekan tombol ON/OFF saja. Demikian sekilas artikel mengenai Instalasi atau pemasangan TOA Sound System untuk Masjid / Musholla, semoga bermanfaat. Untuk perencanaan sound system masjid yang komplek/rumit agar suara optimal sebaiknya dikonsultasikan dan dapat menyerahkan pemasangannya pada ahlinya karena perlu perencanaan dan pengukuran akustik dengan peralatan dan pengalaman teknisi di bidang sound system/akustik. Informasi lebih lanjut hubungi kami di Telp. 021 7782 2296, Ph. 0821 1007 4404 Kunjungi juga kami di Kami hadir untuk membantu, merencanakan sound system sesuai kebutuhan anda, semoga menjadi mitra kepercayaan anda. Salam Admin Rumah Desain Speaker Jl Pakarena III RT 07 RW 11 No. 217 Mekarjaya Sukmajaya Depok Jawa Barat 16411, Indonesia TokoTOADepok TOASoundSystem
Siapa yang tidak suka mendengarkan musik? Musik adalah salah satu bentuk hiburan yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, untuk mendapatkan pengalaman mendengarkan musik yang berkualitas, penting untuk memiliki sistem suara yang baik. Salah satu sistem suara yang sering digunakan adalah TOA. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara memasang speaker kolom TOA yang benar. Cara Pasang Speaker Kolom Column TOA yang Benar!Langkah 1 Tentukan Lokasi untuk Memasang Speaker KolomLangkah 2 Periksa dan Siapkan Alat dan BahanLangkah 3 Pasang Speaker Kolom TOALangkah 4 Sambungkan ke Mixer AudioSetting Sound System Masjid yang Benar dengan Power Mixer Wisdom dan TOAApa Itu Sound System Masjid?Jenis-jenis Sound System MasjidMengapa Sound System Masjid Perlu Dipasang dengan Benar?Keuntungan dari Memasang Sound System Masjid yang BenarAlasan Memilih Power Mixer Wisdom dan TOALangkah-langkah Memasang Sound System Masjid Menggunakan Power Mixer Wisdom dan TOATips untuk Memilih Sound System Masjid yang TepatCara Pasang Modul MP3 ke Speaker AktifApa Itu Modul MP3?Jenis-Jenis Modul MP3Mengapa Perlu Memasang Modul MP3 ke Speaker Aktif?Keuntungan dari Memasang Modul MP3 ke Speaker AktifLangkah-Langkah Memasang Modul MP3 ke Speaker AktifTips untuk Memilih Modul MP3 yang Tepat Cara Pasang Speaker Kolom Column TOA yang Benar! Jika Anda ingin memasang sistem suara yang berkualitas, TOA adalah pilihan yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang speaker kolom TOA yang benar di dalam ruangan Langkah 1 Tentukan Lokasi untuk Memasang Speaker Kolom Langkah pertama adalah menentukan lokasi yang tepat untuk memasang speaker kolom TOA. Anda harus memastikan bahwa speaker kolom dipasang di tempat yang dapat menjangkau semua area di dalam ruangan, sehingga suara dapat didengar dengan jelas di seluruh ruangan. Langkah 2 Periksa dan Siapkan Alat dan Bahan Setelah menentukan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah memeriksa dan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk memasang speaker kolom TOA. Pastikan bahwa Anda memiliki semua alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti kabel, terminal, braket, dan sebagainya. Langkah 3 Pasang Speaker Kolom TOA Setelah menyiapkan semua alat dan bahan, langkah selanjutnya adalah memasang speaker kolom TOA di lokasi yang telah ditentukan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut Tempatkan braket dan speaker kolom di lokasi yang telah ditentukan. Pasang kabel penghubung dari mixer audio ke terminal di bagian belakang speaker kolom. Pasang terminal pada kedua ujung kabel penghubung. Pasang speaker kolom pada braket, dan kencangkan sekrup pada bracket. Langkah 4 Sambungkan ke Mixer Audio Langkah terakhir adalah menyambungkan speaker kolom TOA ke mixer audio. Pastikan bahwa speaker kolom terhubung ke mixer audio dengan benar agar bisa menghasilkan suara yang berkualitas. Setting Sound System Masjid yang Benar dengan Power Mixer Wisdom dan TOA Memiliki sound system yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa orang-orang di dalam ruangan dapat mendengarkan dengan jelas apa yang diucapkan oleh imam atau ustadz saat melakukan ibadah. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan setting sound system masjid yang benar menggunakan power mixer Wisdom dan TOA Apa Itu Sound System Masjid? Sound system masjid adalah alat yang digunakan untuk memperkuat suara ketika i-badah dilakukan. Sound system ini sangat penting untuk memastikan bahwa orang-orang dapat mendengar suara imam atau ustadz dengan jelas. Jenis-jenis Sound System Masjid Beberapa jenis sound system masjid yang umum digunakan adalah speaker kolom, sound system bluetooth, dan power mixer TOA. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, jadi pastikan untuk memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Mengapa Sound System Masjid Perlu Dipasang dengan Benar? Sound system masjid akan berfungsi dengan baik jika dipasang dengan benar. Jika tidak dipasang dengan benar, maka kualitas suara yang dihasilkan akan buruk dan mungkin akan mengganggu ibadah orang-orang di dalam masjid. Keuntungan dari Memasang Sound System Masjid yang Benar Ada beberapa keuntungan dari memasang sound system masjid yang benar, antara lain Orang-orang dapat mendengar suara imam atau ustadz dengan jelas Kualitas suara yang dihasilkan lebih baik Orang-orang dapat beribadah dengan lebih khusyuk Alasan Memilih Power Mixer Wisdom dan TOA Power mixer Wisdom dan TOA adalah pilihan yang tepat untuk memperkuat suara di dalam masjid karena kualitas suara yang dihasilkan sangat baik. Selain itu, semua jenis mixer TOA mempunyai proteksi instalasi arus pendek untuk melindungi alat dari kerusakan. Langkah-langkah Memasang Sound System Masjid Menggunakan Power Mixer Wisdom dan TOA Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang sound system masjid menggunakan power mixer Wisdom dan TOA Pasang braket dan speaker pada dinding, atap, atau langit-langit dengan kencang dan stabil. Sambungkan kabel speaker dari amplifier ke speaker kolom. Sambungkan microphone ke input mixer. Sambungkan output mixer ke input amplifier. Atur volume dengan hati-hati agar tidak terlalu keras atau terlalu lembut. Tips untuk Memilih Sound System Masjid yang Tepat Berikut adalah beberapa tips untuk memilih sound system masjid yang tepat Pilih jenis sound system yang sesuai dengan ruang masjid dan kebutuhan Anda. Pilih merek yang terpercaya dan memiliki kualitas terbaik. Pastikan Anda memahami cara memasang sound system dengan benar sehingga dapat menghasilkan suara yang baik. Itulah cara memasang speaker kolom TOA dan setting sound system masjid yang benar menggunakan power mixer Wisdom dan TOA. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memasang sound system yang berkualitas sehingga orang-orang dapat mendengar suara imam atau ustadz dengan jelas saat beribadah di dalam masjid. Cara Pasang Modul MP3 ke Speaker Aktif Jika Anda ingin mendengarkan musik yang berkualitas, speaker aktif dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin mendengarkan musik dari perangkat MP3, Anda memerlukan sebuah modul untuk menghubungkan perangkat MP3 ke speaker aktif. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang modul MP3 ke speaker aktif. Apa Itu Modul MP3? Modul MP3 adalah sebuah alat kecil yang digunakan untuk menghubungkan perangkat MP3 ke speaker aktif. Alat ini dapat menghasilkan kualitas suara yang baik sehingga Anda dapat mendengarkan musik dengan jelas. Jenis-Jenis Modul MP3 Ada banyak jenis modul MP3 yang tersedia di pasaran, namun yang paling umum digunakan adalah modul MP3 Bluetooth dan modul MP3 dengan kabel USB. Kedua jenis modul ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, jadi pastikan Anda memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Mengapa Perlu Memasang Modul MP3 ke Speaker Aktif? Memasang modul MP3 ke speaker aktif akan membantu Anda mendengarkan musik dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu, modul MP3 juga memungkinkan Anda untuk menghubungkan perangkat MP3 ke speaker aktif dengan cara yang lebih mudah. Keuntungan dari Memasang Modul MP3 ke Speaker Aktif Ada beberapa keuntungan dari memasang modul MP3 ke speaker aktif, antara lain Kualitas suara yang dihasilkan lebih baik Memudahkan Anda untuk menghubungkan perangkat MP3 ke speaker aktif Anda dapat memutar musik dari perangkat MP3 dengan lebih fleksibel Langkah-Langkah Memasang Modul MP3 ke Speaker Aktif Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang modul MP3 ke speaker aktif Siapkan Modul MP3 Pastikan Speaker Aktif Anda Sudah Tersambung ke Listrik Sambungkan Kabel Audio dari Modul MP3 ke Speaker Aktif Set Up Bluetooth Jika Menggunakan Modul MP3 Bluetooth Pilih Lagu yang Ingin Diputar Tips untuk Memilih Modul MP3 yang Tepat Berikut adalah beberapa tips untuk memilih modul MP3 yang tepat Pastikan modul MP3 yang Anda pilih kompatibel dengan speaker aktif Anda Pilih modul MP3 dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik Cari tahu review modul MP3 sebelum membelinya Itulah langkah-langkah untuk memasang modul MP3 ke speaker aktif. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mendengarkan musik dengan kualitas yang lebih baik dari perangkat MP3 menggunakan speaker aktif.
Pemilihan speaker buat Sound System di Mesjid merupakan hal sangat penting,mengingat beberapa hal yang harus di perhatikan diantara nya Untuk speaker di luar mesjid tentu nya sudah tersedia speaker corong TOAdan pemasangan yang sangat di sarankan adalah memasang 4 speaker corong yang di pasang ke segala pemasangan 4 speaker corong dengan 4 arah ini harus di perhatikan karena secara normal nya adalah satu power satu lebih jelas nya bisa di baca di artikel khusus pemasangan speaker corong 4 buah dan amplifier yang cocok untuk speaker TOA baca di sini ya.. Pemilihan Speaker Untuk Sound System di Dalam Masjid. Untuk speaker di dalam mesjid kita bisa membeli speaker jadi buatan TOA atau juga merakit speaker sendiri dengan merk lain. Speaker Sound System di dalam Mesjid buatan TOA diantara nya Speaker Column TOA ZS-102CColumn Speaker TOA ZS-202CSpeaker Column Toa ZS-203CBColumn Speaker TOA ZS-202 CColumn Speaker Toa ZS-603 CB 60 WattSpeaker Column TOA ZS 1030Dan jenis Column lainnya. Didalam speaker Column Toa sudah di pasang Trafo Impedansi untuk mencocokan impedansi dengan Amplifier pemasangan nya kita harus menyamakan pemasangan kabel ke terminal speaker Out Amplifier dan Settingan di speaker Column di TOA,ada yang menggunakan saklar putar,ada juga yang statis,nah kalau yang statis kita harus melihattulisan stiker yang terpasang di speaker tersebut,apakah 8 Ohm,16 Ohm atau yang lainnya dan di cocokan dengan Pin Out soket di amplifier nya. Speaker Sound System Masjid Rakitan Sendiri. Hal ini biasa nya di lakukan ketika kita tidak menggunakan trafo rata rata amplifier rakitan biasa nya berimpedansi 8 Ohm,maka speaker yang berimpedansi 8 Ohm banyak di pasaran. Untuk speaker buat di dalam masjid kita bisa menggunakan banyak poruk diantara nya produk ACR maksimal 8 inchi 8 ohm dengan jenis Full Range cirinya adalah yang tidak menggunakan karet di daun nya. Teknik pemasangan nya bisa kita bahas dalam artikel ,,baca selanjutnya.
BerandaSetting Sound System Sound System Masjid dan Cara Instalasi Cara Setup Sound System Masjid Rata-rata sound system yang ada di masjid menggunakan speaker corong di bagian menara dan indoor ruangan dengan produk yang telah ternama. Saya sering melakukan instalasi sound system masjid di tempat saya tinggal. Cara Instalasi Speaker dan Sound System TOA untuk Masjid Masjid pasti memerlukan komponen peralatan sound system. Sound system masjid rata-rata memakai produk sound system TOA, indoor maupun di bagian outdoor. Pada bagian indoor masjid biasanya dipasang box speaker permanen berupa Column Speaker yang diposisikan pada dinding ruang masjid. Di sini saya ingin berbagi pengetahuan kepada anda tentang Sound System Masjid dan cara instalasinya yang mana telah saya praktekkan melalui halaman situs ini. Pengurus masjid kadang meminta saya untuk merombak ulang sistem sound mereka dengan instalasi dan mungkin penambahan peralatan baru. Mereka menyuruh untuk mengadakan pembelian Paket peralatan sound system untuk masjid dan sekaligus melakukan instalasi. Pembelian ini tentu bersama dengan bendahara masjid agar mudah dalam mengkoordinasikan keuangannya. Posisi speaker pada bagian luar menggunakan PA Horn Speaker system yang dipasang permanen di tiang menara atau kubah masjid. Pada bagian dalam ruangan bisa menggunakan sistim Ceiling Speaker gantung yang menempel di plafon. Ketersediaan Peralatan Sound System Apabila kita melakukan rombak ulang pada komponen sound system yang terdapat di masjid, tentu lebih memudahkan bagi kita dalam pemilihan paket peralatan sound masjid dalam mendapati suara yang lebih bermutu, namun sedikit mengeluarkan tenaga dalam penginstalasian kabel-kabel dan peletakan komponen spekaer ke dinding dan menara masjid/ kubah. Ada juga pengadaan sound system masjid ini hanya bersifat menambah atau merubah komponen lainnya dalam bentuk kuantitas barang. Misalnya penambahan speaker untuk indoor dan juga menambah jumlah corong masjid di bagian menara. Saya biasanya memberikan arahan agar sound system yang ada di masjid tetap terpakai tidak mubazir dan hanya menambah fasilitas lain sebagai pendukung sound utama yang telah ada. Kita sering melihat bahwa di dalam perangkat sound system masjid jarang menggunakan Mixer audio dan equalizer. Kadang kita perlu juga menambah peralatan compressor limiter guna melindungi speaker dari overload sinyal suara. namun semua tergantung ada atau tidaknya anggaran masjid untuk rehab sound system. kalau dana yang ada sanagt besar dan memang menjadiprioritas, mungkin ada baiknya adalah merombak seluruh sistim yang ada menjadi baru. Speaker dan Tata Letak Pembahasan in tentang tata letak penempatan box speaker. Kita bagi dalam dua pemposisian Speaker, yaitu; Penempatan speaker Indoor Penempatan speaker Outdoor corong speaker Gambar Indoor Speaker Masjid Penempatan box speaker di posisi indoor lebih rumit daripada menseting untuk outdoor karena ini berhubungan dengan kepekaan Microphone dan terjadinnya umpan balik feedback. Penempatan speaker indoor misalnya colomn speaker yang paling vital adalah pada posisi bagian terdepan dari posisi mimbar shaf pertama dan kedua atau di belakang imam. Sebagian orang menempatkan posisi speaker ini di sudut dinding kiri dan kanan bagian depan shaf pertama. Penempatan ini tak jadi masalah bila jarak antara mimbar dan speaker kri dan kanan cukup jauh karena ukuran lebar masjid yang cukup luas. Bila lebar masjid berjarak tiga atau empat meter kiri dan tiga meter kanan, maka arah pantul speaker dan microphone akan mendapat respon yang cepat untuk terjadi feedback. Kondisi ini membuat kita tak bisa memaksimalkan bunyi microphone di mimbar atau mic Imam dalam jangkauan mic dan mulut dengan jarak dekat. Baca juga rubrik dari pertanyaan dari pembaca tentang Cara Mengeluarkan Suara HP/ Laptop ke Speaker System TV Urutan Jalur Pemasangan Sound System Apa anda ingin melihat tentang Cara Set Audio System yang lainnya? Terimakasih atas kunjungan anda pada halaman situs teknik dasar sound system, semoga menambah wawasan kita semua tentang peralatan sound system... Sampai jumpa pada pembahasan lainnya yang lebih menarik. Salam, penulis.
Installasi sound system di masjid bagian 1 Pernahkah kita ketika khotbah jumat berlangsung pada suatu masjid tetapi tidak jelas apa yang disampaikan oleh khotib ? Suara bergema, dari luar kedengaran keras tetapi artikulasi dari khotib tidak terbaca dengan baik. Atau pernahkan kita mendengarkan suara azan di masjid yang cempreng atau krepek-krepek’ dalam istilah jawa adalah mendhem’. Atau pernah juga kah kita mendengar suara pengumuman dari pengurus mesjid yang menyatakan bahwa ada warga yang meninggal dunia, tetapi tidak jelas siapa nama orang yang meninggal tersebut dikarenakan suara speaker-nya memantul tidak karuan karena kebanyakan echo ? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kualitas sound system yang terpasang dalam sebuah masjid. 1. Design awal Apabila kita ingin memasang sound system di masjid, langkah pertama yang wajib kita lakukan adalah melakukan design awal berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Misalkan lebar dari masjid, model atap/platform, type dinding dan lantai. 2. Pemilihan equipment/peralatan Setelah kita mengetahui kubutuhan nyata di lapangan, langkah selanjutnya adalah menyediakan peralatan yang sesuai. Untuk luas masjid 15m x 15m, tidak mungkin kita memasang speaker dalam hanya sejumlah 2 buah, melainkan minimal 4 buah speaker dalam. Atau, kita akan memasang 4 buah horn speaker di atap masjid, maka yang kita perlukan adalah sebuah amplifier yang berdaya minimal 4 x 25 watt daya speaker horn 25 watt = 100 watt. Boleh saja kita mempergunakan amplifier rakitan, tetapi yang harus diperhatikan adalah impedansi output dari ampliefier rakitan kita yang biasanya 8 ohm, harus matching dengan impedansi speaker horn yang terpasang dan harus diperhatikan pula apabila speaker lebih dari satu karena impedansinya juga akan menjadi lebih kecil sesuai rumus yang berlaku. Akan lebih rumit lagi apabila kita hanya mempunyai sebuah amplifier rakitan dan harus mensupply speaker horn dan juga speaker dalam, karena daya yang diperlukan harus lebih besar dan faktor impedansi dari susunan speaker horn serta speaker dalam yang dipasang secara paralel. Untuk kondisi jumlah spaker yang banyak adalah lebih baik memilih jenis speaker yang mempunyai impedansi tinggi, bukan speaker-speaker yang biasa kita gunakan untuk home audio yang rata-rata mempunyai impedansi 8 ohm. Lebih aman kita menggunakan 1 merk saja dari equipment inti yang akan kita pasang. Karena antar satu equipment dengan yang lainnya sudah didesain untuk bisa matching. Misalkan untuk amplifier dan speaker horn serta speaker dalam menggunakan merk TOA. Bukannya saya mempromosikan TOA, tetapi berdasarkan pengalaman saya memasang amplifier rakitan dan saya pasangkan dengan speaker horn maupun speaker dalam dengan jumlah banyak, maka hasil yang didapat sangat jauh dari memuaskan. 3. Pemasangan dan setting equipment Kita sudah mempunyai equipment yang bagus, tetapi apabila dalam pemasangannya tidak mengikuti petunjuk teknis yang ada, maka hasil yang didapat akan tidak memuaskan bahkan bisa menjadikan equipment tersebut rusak. Contohnya adalah pada pemasangan amplifier merk TOA yang akan di pasangkan dengan speaker horn. Seperti yang kita ketahui bahwa, amplifier TOA menyediakan output pada impedansi tinggi 330 ohm dan speaker horn TOA terdiri dari 2 type yaitu yg low impedansi dan high impedansi. Yang low impedansi bertype ZH-5025B. Untuk menyambung dengan amplifier TOA, maka diperlukan sebuah trafo matching. Sedangkan type yang high impedansi adalah ZH-5025BM dengan tambahan huruf “M”. Untuk type ini, apabila dihubungkan dengan amplifier TOA, tinggal dicolokkan begitu saja pada COM – 100V pada output amplifier TOA, lihat gambar. Apabila speaker horn yang dipasang lebih dari 1 buah, maka yang dilakukan adalah menghubungkan secara paralel speaker horn yang ada. Tentu saja jumlahnya harus disesuaikan dengan power amplifier yang dimiliki. Yang perlu digaris bawahi adalah, TIDAK BOLEH MENYAMBUNGKAN OUTPUT DARI AMPLIFIER TOA SECARA BERSAMAAN, sudah ada dalam tulisan di atas panelnya yaitu “DO NOT USE THESE 4, 70V AND 100V TERMINALS AT THE SAME TIME”, contohnya adalah COM – 100V untuk speaker horn, kemudian COM – 4 untuk speaker dalam. Mungkin tujuannya baik, yaitu menghemat equipment dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, tetapi tindakan itu adalah salah besar yang akan mengakibatkan amplifier menjadi terbakar. 4. Tata letak/penempatan speaker Yang terkadang salah kaprah di antara kita adalah, memasang speaker tepat di pojok-pojok ruangan. Akibat dari penempatan yang demikian adalah pada posisi tepat di depan mimbar suara justru menjadi lemah dan pada posisi yang lain akan menimbulkan gema sehingga artikulasi dari suara khotib tidak dapat terbaca dengan jelas. Untuk konfigurasi yang lebih baik, silahkan perhatikan gambar di bawah. Posisi speaker 1 adalah kira-kira 3 meter ke kiri dari posisi imam/khotib dan speaker 2 juga 3 meter ke arah kanan. Sedangkan untuk posisi speaker 3 dan 4 adalah separuh dari jarak depan ke belakang. Apabila ruangan lebih dari 15 x 15 meter, maka perlu ditambahkan jumlah speakernya sehingga posisi speaker 3 dan 4 adalah 5 meter dari depan, kemudian speaker 5 dan 6 adalah 5 meter dari posisi speaker 3 dan 4. Disamping itu perlu ditambahkan pula ceiling speaker yang tergantung platform untuk mengisi kekosongan suara di tengah. Sedangkan untuk penempatan speaker horn, yang diperhatikan adalah arah dari “corong”-nya, jangan terlalu mengarahkan “corong”nya ke atas, tetapi sedikit diturunkan sudutnya kearah bawah dengan asumsi penempatan di atas masjid. Selain itu, perhatikan arah depan dari “corong”-nya, jangan sampai speaker horn ini berhadapan dengan tembok atau penghalang karena akan mengurangi jarak jangkauannya. 5. Penambahan equipment yang tidak perlu Tentu anda pernah mendengar suara azan dari sebuah masjid yang memantul-mantul tidak karuan akibat terlalu banyak echo. Dengan penambahan echo mungkin kelihatan lebih keren, tetapi kenyataannya suara yang dihasilkan justru tidak jelas sama sekali. Kesimpulannya, jangan pernah berfikir untuk memasang tambahan alat echo di masjid karena pasti akan menghasilkan suara yang tidak enak didengar. Bukankah suara azan dan pengumuman dari masjid tujuannya untuk dapat didengar dengan baik oleh jamaah ? 6. Operator Setelah semua equipment terpasang dengan baik dan benar, hal yang perlu diperhatikan adalah operator yang sehari-hari mempergunakannya. Karena tidak semua orang mempunyai pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan amplifier, maka langkah yang bijaksana adalah menaruh semua amplifier, mixer ke dalam box yang terkunci sehingga orang yg akan mempergunakan tinggal tekan tombol ON/OFF saja. Ini adalah salah satu contoh dalam pengemasan amplifier dalam sebuah box yang terkunci dan dilengkapi dengan kipas untuk membuang panas. sumber Tagged elektronika, horn speaker
cara pasang speaker dalam masjid