Dalamkehidupan sehari-hari sangat sulit ditemukan benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan, di mana perubahan kecepatannya terjadi secara teratur, baik ketika hendak bergerak dari keadaan diam maupun ketika hendak berhenti. walaupun demikian, banyak situasi praktis terjadi ketika percepatan konstan/tetap atau mendekati konstan, yaitu jika percepatan tidak
Halini tidak terlepas dari hubungan pendidikan Fisika Dasar. oleh sebab itu alasan kami mengkaji suatu materi fisika yang bertujuan untuk mendefinisikan suatu gerak dalam bidang datar. 1.2 Tujuan Penulisan. Ø Untuk mengatahui seberapa besar kaitannya antara Kehidupan sehari-hari dengan Pendidikan Fisika Dasar ini.
ContohSoal Rumus Gerak Lurus Beraturan. Mobil A dan Mobil B bergerak ke arah yang sama. Mobil B di belakang mobil A berjarak 1,5 km. kecepatan mobil A tetap 72 km/jam, sedangkan kecepatan tetap mobil B adalah 75 km/jam. Mobil A bergerak dengan kecepatan tetap 72 km/jam di depan mobil B sejauh 1,5 km. Mobil B sedang mengejar mobil A tersebut
GLB GLBB, DAN GERAK PARABOLA. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. dengan arti dan satuan dalam SI:
ContohGerak Lurus Berubah Beraturan. Gerak Lurus Berubah Beraturan dapat dijumpai dalam aktivitas sehari-hari. Adapun contohnya yaitu sebagai berikut: • Bola dilempar ke atas. • Apel terjatuh dari pohonnya. • Menendang bola dengan arah horizontal. • mobil yang menaikkan kecepatannya.
pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar kecuali. Yuk, belajar tentang Gerak Melingkar Beraturan atau yang biasa disingkat GMB! Mulai dari pengertian, besaran dan rumus, hingga contoh soalnya! — Siapa yang gemar naik bianglala? Seru banget nggak sih, kita jadi bisa melihat seluruh kota dari atas ketinggian. Tapi, pernah nggak kamu perhatiin, kalau bianglala itu memiliki lintasan yang melingkar, lho! Sama halnya seperti lintasan komedi putar, lintasan mobil yang sedang berputar di bundaran, atau lintasan jarum jam. Nah, dalam ilmu fisika, gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran, baik lingkaran penuh maupun lingkaran tidak penuh, disebut sebagai Gerak Melingkar. Gerak Melingkar dibagi menjadi dua macam, yakni Gerak Melingkar Beraturan GMB dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan GMBB. Kali ini, kita akan fokus membahas GMB terlebih dahulu, ya! Gerak Melingkar Beraturan GMB adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan kecepatan atau kelajuan yang tetap. GMB merupakan jenis gerak yang mirip, namun tidak sama dengan Gerak Lurus Beraturan GLB. Perbedaannya terdapat pada jenis lintasannya. Pada GMB, lintasannya melingkar, sedangkan pada GLB, lintasannya lurus. Contohnya seperti gerak jarum jam. Jarum jam itu bergerak melingkar dengan kecepatan yang tetap, nggak ngebut-ngebut apalagi berhenti mendadak, karena berjalannya waktu itu tetap alias sama saja dari hari ke hari. Dalam 1 hari ada 24 jam, dalam 1 jam ada 60 menit, dan dalam 1 menit ada 60 detik. Kalau jarum jam memiliki kecepatan yang nggak konstan berubah-ubah, nanti 1 hari bisa jadi 50 jam, lho! Hayoo, bingung nggak tuh? Contoh lain dari GMB yaitu gerak yang terjadi pada bianglala dan komedi putar. Biasanya, bianglala dan komedi putar akan bergerak dengan kecepatan yang tetap, supaya antara 1 sesi dengan sesi lainnya, memakan waktu yang sama. Selain itu, kecepatan gerakan bianglala dan komedi putar memang sengaja dibuat konstan untuk menghindari bahaya yang bisa terjadi. Coba bayangin deh, kalau kamu naik bianglala, tapi kecepatannya berubah-ubah. TBL TBL TBL nggak sih, alias takut baaaanget loochhh.. Besaran dan Rumus pada Gerak Melingkar Beraturan GMB Pada Gerak Melingkar Beraturan, terdapat beberapa besaran yang perlu kamu tahu. Mulai dari kecepatan tangensial, percepatan tangensial, kecepatan sudut, hingga percepatan sentripetal. Kita bahas satu per satu, ya! Kecepatan Tangensial dan Percepatan Tangensial Pada GMB, bendanya itu bergerak dengan kecepatan tangensial yang konstan tetap alias tidak berubah-ubah, sehingga percepatan tangensialnya bernilai 0 nol. Kecepatan tangensial v adalah kecepatan yang selalu menyinggung lintasan dan tegak lurus dengan jari-jari lintasan. Sedangkan percepatan tangensial at adalah percepatan yang sejajar dengan lintasan. Meskipun nilai kecepatan tangensialnya tetap, tetapi vektor arah dari kecepatan tangensialnya berubah setiap saat atau tidak tetap. Baca juga Rumus-Rumus Gerak Parabola beserta Contoh Soal Frekuensi Sudut Kecepatan Sudut Kenapa kecepatan tangensial pada GMB tetap? Hal ini disebabkan oleh kecepatan sudut yang juga tetap. Kecepatan sudut atau frekuensi sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh tiap detiknya. Kecepatan sudut ini nilainya tetap karena arah kecepatan sudut sama dengan arah putaran benda. Untuk menghitung nilai kecepatan sudut, kamu bisa menggunakan rumus berikut. Percepatan Sentripetal Meskipun tadi sudah disebutkan bahwa percepatan tangensialnya bernilai nol, tetapi GMB tetap memiliki percepatan, lho! Namanya percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal as adalah percepatan yang tegak lurus dengan kecepatan tangensial, selalu mengarah ke pusat lintasan, dan hanya mengubah arah kecepatan tidak dengan besarnya. Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa vektor arah percepatan sentripetal as selalu menuju ke pusat lingkaran. Sedangkan vektor kecepatan tangensial v arahnya lurus. Sementara itu, vektor kecepatan sudut searah dengan putaran benda. Jadi, ketiganya memiliki arah yang berbeda-beda. Selain itu, berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar kecepatan tangensialnya, maka akan semakin besar pula percepatan sentripetalnya. Periode dan Frekuensi Pada Gerak Melingkar, terdapat dua besaran lain selain yang sudah disebutkan di atas, yakni periode dan frekuensi. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk berputar satu putaran penuh. Sedangkan frekuensi adalah banyaknya putaran yang ditempuh oleh suatu benda selama 1 detik. Rumus periode dan frekuensi bisa kamu lihat pada gambar berikut. Nah, sudah paham kan? Sekarang, kita coba latihan soal, ya! Contoh Soal Sebuah roda dengan jari-jari 10 cm berputar dengan membuat 240 putaran per menit. Hitunglah kecepatan tangensial, kecepatan sudut, dan perpindahan sudut roda selama selang waktu 1 menit! Diketahui r = 10 cm = 0,1 m n = 240 putaran t = 1 menit = 60 s Ditanya v = ? = ? Δθ = ? Jawab Itu dia pembahasan kita tentang Gerak Melingkar Beraturan GMB, mulai dari pengertian, besaran dan rumusnya, hingga contoh soalnya. Gimana? Gampang kan? Kalau kamu mau belajar lebih banyak tentang GMB, yuk, pelajari dengan lebih detail bareng kakak Star Master Teacher terbaik di Brain Academy Online!
- Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan dan berubah beraturan? Berikut penjelasannya disertai dengan rumus dan merupakan salah satu konsep yang selalu ada di dalam kehidupan. Suatu benda dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan kedudukan posisi terhadap suatu titik yang ditetapkan sebagai titik acuan atau patokan. Kedudukan tersebut dapat dikatakan sebagai letak benda yang ditentukan oleh jarak pada setiap titik acuan. Setiap gerak didefinisikan sebagai perubahan posisi relatif terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga ditentukan oleh dua faktor yaitu jarak dan perpindahan. Jarak ditentukan sebagai panjang seluruh lintasan yang dialami oleh benda. Sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan lurus antara posisi awal dengan posisi akhir. Jarak hanya memiliki sebuah nilai dan perpindahan memiliki nilai arah gerak. Gerak Lurus Beraturan Menurut Neny dalam buku Gerak Lurus Fisika Kelas X 202013 Gerak Lurus Beraturan GLB adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap. Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama pula. Contohnya seperti gerakan kereta api. Untuk menempuh jarak 2 meter diperlukan 1 detik. Maka dalam 1 detik kemudian kereta juga akan bergerak secara konstan menempuh jarak sejauh 2 meter. Dalam contoh tersebut dapat dilihat bahwa jarak 2 meter s ditetapkan sebagai perpindahan, waktu t 1 detik ditetapkan sebagai waktu, dan kecepatan v dirumuskan dengan v=s/t Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah benda dengan lintasan yang lurus dan kelajuannya mengalami perubahan yang sama setiap sekon. Berdasarkan kelajuannya dapat dibedakan menjadi dua macam Gerak Lurus Berubah Beraturan, yaitu Bila kelajuan benda bertambah dengan nilai yang sama setiap sekonnya, maka disebut Gerak Lurus dipercepat Beraturan. Bila kelajuan benda berkurang dengan nilai yang sama setiap sekonnya ,maka disebut Gerak Lurus Diperlambat Beraturan. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat ada variabel lain yang memengaruhi kecepatan. Variabel tersebut adalah percepatan a yang memengaruhi suatu kecepatan tertentu v . Percepatan ini dapat dirumuskan dengan Cara Hitung Percepatan Benda. foto/ Cara Hitung Percepatan Benda. foto/ Baca juga Apa Pengaruh Gerak Bumi dan Bulan Terhadap Matahari? Sistem Gerak Manusia Jenis & Fungsi Otot Polos, Lurik, Miokardium - Pendidikan Kontributor Abraham WilliamPenulis Abraham WilliamEditor Dipna Videlia Putsanra
Halo adik-adik, kali ini kakak akan menjelaskan satu lagi rumus penting dalam gerak, yaitu rumus kecepatan. Eh iya, udah dibaca belum materi fisika sebelumnya mengenai rumus percepatan? Penting untuk kalian ketahui, bahwa kedua rumus tersebut saling berkaitan, dan sama-sama dipakai dalam perhitungan. Setiap benda yang bergerak pasti memiliki kecepatan. Dengan kecepatan itulah, benda bisa berpindah dari satu posisi ke posisi berikutnya. Ada benda yang kecepatannya konstan tetap dan adapula benda yang kecepatannya berubah. Kecepatan konstan terjadi pada benda yang bergerak lurus beraturan GLB. Sedangkan, kecepatan berubah terjadi pada benda yang bergerak lurus berubah beraturan GLBB. Rumus kecepatan pada kedua jenis gerak tersebut bentuknya berbeda. Kakak akan menjelaskannya keduanya untuk kalian. Baiklah, kita mulai saja materinya... Pengertian Kecepatan Velocity Apa sih kecepatan itu? Disadari atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari kita sangat akrab dengan kecepatan. Misalnya, ketika kalian berangkat dari rumah ke sekolah, kalian menggunakan kecepatan untuk berjalan atau berkendara. Kecepatan itulah yang membuat kalian berpindah posisi dari rumah ke sekolah. Selama proses perpindahan tersebut, kalian menyusuri jalan yang menghubungkan rumah dan sekolah dengan jarak dan waktu tertentu. Tentu saja, kalian akan lebih cepat tiba ke sekolah ketika berkendara daripada hanya dengan berjalan kaki. Mengapa seperti itu? Yah, karena dengan berkendara, proses perpindahan kalian dari rumah ke sekolah terjadi dalam waktu yang lebih singkat daripada saat berjalan kaki. Gimana adik-adik? Dari ilustrasi di atas, udah dapat gambaran mengenai apa itu kecepatan? Yah benar, jadi Kecepatan velocity adalah perpindahan yang dilakukan objek per satuan waktu1. Berdasarkan definisi di atas, maka objek atau benda yang mengalami perpindahan atau perubahan posisi tiap satuan waktu berarti memiliki kecepatan. Kecepatannya bisa tetap dan bisa juga berubah. Dalam fisika, kecepatan disimbolkan dengan v, dengan satuan SI meter per sekon m/s. Jangan terkecoh dengan simbol volume yah. Volume menggunakan simbol V huruf kapital, sedangkan kecepatan v huruf kecil. Kecepatan merupakan besaran turunan karenan tersusun dari beberapa besaran pokok. Selain itu, kecepatan juga termasuk ke dalam besaran vektor sehingga untuk menyatakannya harus dengan angka dan arah. Perbedaan Kecepatan dan Kelajuan Selain kecepatan, terdapat satu lagi besaran fisika yang simbol, definisi, dan satuannya hampir mirip dengan kecepatan, besaran itu bernama kelajuan. Jika kecepatan di definisikan sebagai perpindahan per satuan waktu, maka kelajuan definisinya adalah jarak per satuan waktu. Coba perhatikan, apa yang membuat keduanya berbeda? Yah benar, perpindahan dan jarak. Kecepatan menggunakan besaran perpindahan s, sedangkan kelajuan menggunakan besaran jarak s. Sekilas, simbolnya sama, tetapi sesungguhnya hakikat keduanya berbeda. Simbol perpindahan dicetak tebal s, menandakan bahwa perpindahan adalah besaran vektor. Sedangkan, simbol jarak tidak dicetak tebal s, menandakan bahwa jarak adalah besaran skalar. Persamaan di antara keduanya adalah sama-sama bersatuan meter m. Sebuah objek atau benda bisa saja memiliki nilai kecepatan dan kelajuan yang berbeda. Kakak akan menunjukkannya pada bagian contoh soal di bawah. Rumus Umum Kecepatan dan Kelajuan Secara umum, rumus kecepatan dituliskan dengan persamaan v = s/t Keterangan v = kecepatan m/s s = perpindahan m t = waktu s Catatan Beberapa referensi menggunakan simbol x, untuk menyatakan perpindahan. Keduanya sama. Satuan kecepatan yang juga sering digunakan adalah km/jam. Tergantung soal. Sedangkan, rumus kelajuan dituliskan dengan persamaan v = s/t Keterangan v = kelajuan m/s s = jarak m t = waktu s Rumus di atas bisa dimodifikasi lebih lanjut sesuai dengan besaran apa yang akan dicari, apakah kecepatan/kelajuan, perpindahan/jarak, atau waktu. Bentuknya seperti dalam tabel berikut ini Besaran Rumus Kecepatan/Kelajuan v = s/t Perpindahan/jarak s = v x t Waktu t = s/v Jenis-Jenis Kecepatan Sama halnya dengan percepatan, kecepatan juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. 1. Kecepatan Rata-rata Average Velocity Kecepatan rata-rata average velocity adalah besarnya perpindahan sebuah benda dalam selang waktu tertentu. Kecepatan rata-rata juga merupakan besaran vektor. Rumus Kecepatan Rata-rata Secara matematis, rumus kecepatan rata-rata dituliskan dengan persamaan vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 Keterangan vrata = kecepatan rata-rata m/s Δs = perpindahan m Δt = selang waktu s s2 = posisi 2 m s1 = posisi 1 m t2 = waktu 2 s t1 = waktu 1 s 2. Kecepatan Sesaat Instantaneous Velocity Kecepatan sesaat instantaneous velocity adalah kecepatan rata-rata untuk selang waktu yang sangat pendek mendekati nol. Kecepatan sesaat juga merupakan besaran vektor. Rumus Kecepatan Sesaat Secara matematis, rumus kecepatan sesaat dituliskan dengan persamaan Keterangan v = kecepatan sesaat m/s Δs = perpindahan m Δt = selang waktu s Rumus Kecepatan GLBB Rumus yang diuraikan di atas adalah rumus umum untuk gerak dengan kecepatan konstan tetap atau Gerak Lurus Beraturan GLB. Untuk Gerak Lurus Berubah Beraturan, maka rumus kecepatannya juga berbeda. GLBB adalah gerak dengan kecepatan berubah secara beraturan tiap satuan waktu. Oleh karena itu, rumus di atas harus dikembangkan dengan memasukkan besaran lain yang menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan. Kalian ingat tidak besaran apa itu? Yah benar, percepatan a. Baca materinya di sini Rumus Percepatan. Secara matematis, rumus kecepatan pada GLBB ditulis dengan persamaan vt = v0 + Keterangan vt = kecepatan akhir m/s v0 = kecepatan awal m/s a = percepatan m/s2 Δt = selang waktu s Cara Menggunakan Rumus Kecepatan Sebenarnya, tidak sulit untuk menerapkan rumus kecepatan ini ke dalam perhitungan. Kalian hanya perlu memasukkan nilai-nilai sesuai dengan simbol yang tertera pada rumus. Setelah itu, maka operasi perhitungan kecepatan bisa langsung dilakukan. Jadi, langkah-langkah yang harus kalian lakukan untuk menggunakan rumus kecepatan adalah sebagai berikut 1. Identifikasi Besaran Perpindahan Pada rumus kecepatan rata-rata v, terdapat simbol perubahan posisi Δs. Ingat, jika terdapat simbol delta Δ, maka itu artinya terdapat dua besaran yang saling diperkurangkan, dalam hal ini Δs berarti s2 - s1. Oleh karena itu, ada dua nilai perpindahan yang harus kalian cari, yaitu posisi 1 s1 dan posisi 2 s2. Di dalam rumus, nilai posisi 2 akan diperkurangkan dengan nilai posisi 1. 2. Identifikasi Besaran Waktu Langkah selanjutnya adalah kalian harus menemukan besaran selang waktu Δt. Sama dengan penjelasan di atas, ada 2 nilai besaran waktu yang harus kalian cari, yaitu waktu 1 t1 dan waktu 2 t2. Di dalam rumus percepatan, nilai waktu 2 t2 akan diperkurangkan dengan nilai waktu 1 t1. 3. Membagi Perpindahan dengan Selang Waktu Bentuk rumus kecepatan adalah operasi pembagian, di mana nilai dari perpindahan akan dibagi dengan nilai dari selang waktu. Hasil pembagian itulah yang menjadi nilai akhir kecepatan v. Contoh Soal Kecepatan Nah, sekarang kita akan praktikkan langkah-langkah di atas ke dalam contoh soal kecepatan berikut ini Contoh Soal 1 Pak Budi naik mobil dari Yogya ke Malang yang berjarak 150 km dalam waktu 2 jam. Berapakah kecepatan rata-rata mobil Pak Budi? Jawaban Diketahui s = 150 km t = 2 jam Ditanyakan v....? Penyelesaian v = s/t = 150/2 = 75 km/jam ke Malang Contoh Soal 2 Seorang siswa berjalan dengan lintasan ABC, seperti gambar. Selang waktu dari A ke C 10 sekon. Tentukan kelajuan dan kecepatan siswa tersebut? Jawaban Diketahui s = 7 m jarak s = 5 m perpindahan t = 10 s Ditanyakan v....? v....? Penyelesaian Besar Kelajuan v = s/t = 7/10 = 0,7 m/s Besar Kecepatan v = s/t = 5/10 = 0,5 m/s ke titik C Ini bukti bahwa nilai kelajuan kelajuan dan kecepatan bisa berbeda pada objek yang sama Contoh Soal 3 Gambar berikut menyatakan hubungan antara jarak s terhadap waktu t dari benda yang bergerak. Bila s dalam m dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan rata-rata benda! Jawaban Dari gambar, diketahui Δs = 10 m Δt = 6 s Ditanyakan vrata.....? Penyelesaian vrata = Δs/Δt = 10/6 = 1,67 m/s Contoh Soal 4 Sebuah pesawat jet supersonik bergerak lurus beraturan. Dalam waktu 0,2 sekon pesawat tersebut dapat menempuh jarak 50 meter. Kecepatan pesawat supersonik tersebut saat diamati adalah... Jawaban Diketahui ds = 50 m dt = 0,2 s Ditanyakan v.....? Penyelesaian v = ds/dt = 50/0,2 = 250 m/s Contoh Soal 5 Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus. Kedudukan benda dinyatakan dengan persamaan s = t2 + t - 5. Jika s dalam meter dan t dalam sekon, tentukan a. Besar kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s b. Besar kecepatan sesaat pada t = 1 s Jawaban a. Besar kecepatan rata-rata s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 3 s = 32 + 3 - 5 = 7 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = 7 - -3/3 - 1 = 5 m/s b. Besar Kecepatan sesaat benda Kecepatan sesaat ditentukan dengan cara menghitung kecepatan rata-rata pada selang waktu yang semakin mendekati 0, yaitu dt = 0,1 s; dt = 0,01 s; dt = 0,001 s. Pada selang waktu 0,1 s Δt = 0,1 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,1 s = 1,12 + 1,1 - 5 = -2,69 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,69 - -3/1,1 - 1 = 3,1 m/s Pada selang waktu 0,01 s Δt = 0,01 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,01 s = 1,012 + 1,1 - 5 = -2,9699 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,9699 - -3/1,01 - 1 = 3,01 m/s Pada selang waktu 0,001 s Δt = 0,001 s s1t = 1 s = 12 + 1 - 5 = -3 m s2t = 1,001 s = 1,0012 + 1,1 - 5 = -2,996999 m vrata = Δs/Δt = s2 - s1/t2 - t1 = -2,996999 - -3/1,001 - 1 = 3,001 m/s Mari kita kumpulkan seluruh hasil di atas ke dalam bentuk tabel Δt s v m/s 0,1 3,1 m/s 0,01 3,01 m/s 0,001 3,001 m/s Seluruh hasil di atas memperlihatkan bahwa untuk Δt yang semakin kecil, yaitu mendekati nol, kecepatan rata-ratanya semakin mendekati 3 m/s. Sehingga, kita dapat menyatakan bahwa kecepatan sesaat pada t = 1 s adalah 3 m/s. Gimana adik-adik, udah paham kan materi rumus kecepatan di atas? Kalian juga pasti bisa kok menggunakannya. Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Referensi Daton, Goris Seran dkk. 2007. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Grasindo.
Gerak benda meliputi berbagai faktor yang memengaruhi kecepatan dan percepatannya. - Kids, setelah membahas tentang gerak semu dan konsep kelajuan, kali ini kamu akan diajak belajar tentang materi kecepatan benda. Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud halaman 115-118, terdapat penjelasan tentang materi kecepatan benda. Konsep kecepatan benda dan kelajuan ternyata berbeda dan punya pengertiannya masing-masing, lo. Kelajuan merupakan seberapa cepat sebuah jarak ditempuh dalam waktu tertentu tanpa memperhitungkan arah laju perpindahan benda. Sedangkan kecepatan merupakan besarnya perpindahan persatuan waktu yang diketahui dari besaran vektor yang punya nilai besar dan satuan yang dinyatakan dengan arah gerak benda. Apabila kamu bisa mengetahui besaran gerak menurut variabel waktunya maka kamu bisa mengetahui kondisi benda itu di masa depan. Perkiraan itu bisa dihitung dengan rumus berikut ini Tangkap Layar Buku IPA Kelas VII Kurikulum Merdeka Rumus Kecepatan gerak benda. Lalu, apakah ada faktor lain dari gerak benda selain kecepatannya? Baca Juga Pengertian Gerak Benda dan Contoh Perpindahan, IPA Kelas 7 SMP Tema 1 Konsep Percepatan Benda yang bergerak akan mengalami perubahan kecepatan selama prosesnya. Perubahan ini bisa berubah nilai, arah, atau bahkan kedua faktor itu. Perubahan itu berubah secara cepat atau bisa juga terjadi secara lambat. Besaran yang digunakan untuk mengukur perubahan kecepatan dinamakan percepatan. Percepatan bisa terjadi bergantung pada medan atau kondisi lintasan yang berubah-ubah. Percepatan merupakan besaran dari pertambahan kecepatan tiap satuan waktu, yang bisa dihitung dengan rumus berikut ini Tangkap Layar Buku IPA Kelas VII Kurikulum Merdeka Rumus percepatan dalam gerak perpindahan benda. Gerak dipercepat beraturan nilai a positif, sedangkan gerak diperlambat beraturan nilai a negatif. Pertanyaan Apakah perbedaan antara kelajuan dan kecepatan pada gerak benda? Petunjuk, cek lagi page 1. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Gerak lurus dipercepat beraturan GLBB dipercepat terjadi apabila kecepatan benda bertambah secara teratur. Rumus gerak lurus berubah beraturan GLBB dipercepat adalah kecepatan akhir vt = v0 + at sedangkan percepatannya adalah a = vt – v0 t. Sedangkan jarak tempuh untuk GLBB dipercepat adalah s = v0t + 1/2at2 atau v2 = v02 + 2as Keterangan vt = kecepatan setelah t detik m/s; v0 = kecepatan awal m/s; a = percepatan = pertambahan kecepatan setiap detik m/s2; t = waktu s dan s = jarak yang ditempuh m. Gerak lurus berubah beraturan atau GLBB ialah gerak yang lintasannya merupakan garis lurus dan dengan kecepatan yang berubah beraturan. Gerak lurus berubah beraturan juga di artikan sebagai gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu karna adanya percepatan yang konstan atau tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier tetapi kuadratik. Gerak Lurus Berubah Beraturan juga di artikan sebagai gerak lurus pada benda dengan arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah-ubah setiap saat dikarenakn adanya percepatan yang konstan atau tetap. Dengan istilah lain benda yang melakukan gerak dari diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan a= + maupun perlambatan a= – gerak lurus berubah beraturan juga di artikan sebagai gerakbenda pada suatu lintasan garis lurus dengan percepatan tetap Ciri utama gerak lurus berubah beraturan ialah bahwasanya dari waktu ke waktu kecepatan benda mulai berubah, semakin lama semakin cepat atau lambat sehingga gerakan benda tersebut dari waktu ke waktu mengalami percepatan ataupun perlambatan. Pada gerak lurus berubah beraturan, gerak benda dapat mengalami percepatan jika nilai percepatan positif, atau perlambatan jika nilai percepatan negatif. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut GLBB dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan disebut GLBB diperlambat. Percepatan merupakan besaran vektor besaran yang mempunyai besar dan arah. Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat. Walaupun besar percepatan suatu benda tetap, jika arah percepatan berubah maka percepatan benda tersebut tidak dapat dikatakan konstan. Karena arah percepatan benda selalu konstan, maka benda pasti bergerak pada lintasan lurus. Grafik GLBB Grafik kecepatan terhadap waktu dari gerakan GLBB dan gerakan yang tidak berubah terdapat pada gambar di bawah ini. Pada grafik i gerak benda dipercepat secara beraturan, sedangkan pada grafik iii gerak benda diperlambat secara beraturan. Grafik ii menunjukkan gerak beraturan dimana kecepatannya tidak berubah. Grafik i dan iii menunjukkan GLBB, sedangkan gambar ii tidak karena kecepatan benda tidak berubah.. Grafik jarak terhadap waktu terdapat pada grafik-grafik berikut. Urut dari kiri atas ke kanan bawah, gambar 1 menunjukkan jarak ditempuh pada gerakan konstan, gambar 2 dan 3 menunjukkan benda tidak bergerak, dan gambar 4 serta 5 menunjukkan lintasan gerak berubah beraturan. Pada benda yang terdapat di gambar 1, grafik kecepatan-waktu akan sesuai dengan gambar ii sebelumnya, benda di gambar 4 akan sesuai dengan gambar i, dan benda di gambar 5 sesuai dengan gambar iii.
gerak dipercepat beraturan terjadi pada